SUKABUMIUPDATE.com - Hampir 90 juta penduduk Amerika Serikat akan menghadapi cuaca ekstrem dengan suhu minus 17 derajat celsius pekan ini, mulai dari Midwest hingga New England. Bahkan 25 juta penduduk akan dilanda rata-rata suhu sampai minus 28 derajat celsius akibat fenomena polar vortex atau pusaran kutub.
Ini adalah fenomena langka di mana sebagian dari pusaran kutub, kumpulan udara di bawah suhu beku yang biasanya berputar di atas Lingkaran Arktik atau kutub utara, turun ke daerah bawah dan menyebabkan suhu wilayah di luar Kutub Utara semakin dingin.
Badan Meteorologi AS mengatakan, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, 31 Januari 2019, suhu angin dingin bisa mencapai minus 45,5 derajat celsius di Dakota dan Minnesota utara pada Selasa pagi. Suhu dingin yang amat sangat juga menyebar di selatan ke timur yang mencakup Minneapolis, Milwaekee, Chicago dan Detroit.
Dikutip dari laporan USA Today, suhu di Chicago pada Rabu pagi minus 21 derajat Celsius. Suhu ekstrem ini hampir melewati rekor pada minus 27 derajat selsius di tahun 1985. Angin dingin bahkan turun hingga 51 derajat di bawah nol.
Sementara Badan Meteorologi AS mencatat suhu minus 28 derajat Celsius di Minneapolis memecahkan rekor selama 100 tahun terakhir. Angin dingin bahkan bisa mencapai minus 49 derajat di Norris Camp, Minnsesota.
Angin dingin suhu di puluhan kota di Minnesota dan North Dakota jatuh hingga 60 di bawah nol derajat, kata BMKG AS. Para pejabat di Minnesota terpaksa menunda operasi pembajak salju dari jalan-jalan di 11 negara bagian tenggara, dengan alasan masalah mekanis karena udara yang sangat dingin.
Sementara Reuters melaporkan International Falls, Minnesota, sebuah kota berpenduduk 6.000 orang di perbatasan Kanada, adalah salah satu tempat terdingin di Amerika Serikat, yang mencatat suhu rendah minus 38 celsius pada hari Rabu dengan faktor angin dingin minus 48 derajat celsius, menurut BMKG AS. Kota yang dikenal sebagai "Kotak Es Bangsa" karena saking dinginnya, bahkan lebih dingin dari Kutub Selatan yang masih bersuhu 36 derajat celsius.
Setidaknya delapan laporan kematian terkait dengan cuaca, termasuk seorang pria yang ditabrak dan tewas oleh bajak salju di daerah Chicago, pasangan muda yang SUV-nya menabrak jalan salju di utara Indiana dan, di Milwaukee, seorang pria ditemukan meninggal karena membeku di sebuah garasi.
Di Michigan, mayat seorang lelaki Detroit ditemukan di depan rumah tetangga, dan di pinggiran kota Ecorse, lelaki lain ditemukan di luar tanpa topi atau sarung tangan. Seorang mahasiswa Universitas Iowa ditemukan tewas Rabu pagi, dan pejabat universitas percaya kematian itu disebabkan oleh cuaca ekstrem.
Operasional kereta ringan juga terganggu karena beberapa jalur pinggiran kota ditutup pada Rabu. Otoritas Transit Chicago, yang mengangkut sekitar 1,6 juta pengendara pada hari kerja biasa, melaporkan penundaan signifikan atau besar pada beberapa rute selama perjalanan pagi.
Tempat penampungan tunawisma dan pusat pemanasan mulai dipenuhi oleh orang-orang. Di Chicago, para pejabat menambahkan 500 tempat tidur berteduh dan meminta lebih dari 100 pemimpin agama untuk menelepon dan memeriksa warga lanjut usia. Lima bus Transit Authority Chicago dikirim untuk memberi tempat bagi para tunawisma untuk menghangatkan diri dari cuaca ekstrem, yang mungkin tidak ingin pergi ke tempat penampungan.
Sumber: Tempo