SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu batu asal Bulan yang ditemukan oleh kru Apollo 14 pada 1971 tampaknya berasal dari Planet Bumi.
Batu ini diduga berusia paling tua dan terbentuk pada era yang sama saat Planet Bumi terbentuk yaitu 4 – 4.1 miliar tahun lalu.
“Batu ini terletak 12.4 mil (sekitar 20 kilometer) di bawah lapisan kulit bumi tapi uniknya batu ini ditemukan di permukaan bulan,” begitu dilansir Sputnik News pada Ahad, 27 Januari 2019.
Temuan mengenai asal muasal batu Bulan itu diumumkan oleh lembaga analisis Planetary Science Letters. Sebelum pengumumkan ini dilakukan, batu tertua di bumi yang berhasil ditemukan berusia sekitar 2 miliar tahun.
Batu asal Bulan itu ditemukan kru Apollo 14, yang memang ditugasi untuk mengumpulkan contoh bebatuan dari permukaan Bulan saat eksplorasi pada 1971. Sejak itu, para ilmuwan mempelajari batu-batu ini secara metodis dan akhirnya sampai ke batu tertua tadi, yang berada pada akhir daftar.
Pusat Sains Bulan dan Eksplorasi dari NASA mengatakan menemukan sejumlah mineral seperti quartz dan feldspar di batu tertua tadi. Ini merupakn mineral yang umum ditemukan di bumi tapi jarang ditemukan di Bulan.
Menggunakan teknik analisis molekul, ahli bisa mengetahui batu itu terbentuk pada kedalaman berapa kilometer. Ada kemungkinan kecil batu tertua ini memang berasal dari Bulan.
Namun, batu ini berbeda dengan semua sampel batu asal Bulan lainnya karena tingginya kandungan mineral asal Bumi. Jika batu itu berasal dari Bulan, maka batu ini harus terbentuk di inti satelit Bumi itu tapi kemudian muncul di permukaan.
Ada teori yang mengatakan Bulan awalnya merupakan bagian dari Bumi, yang terpisah karena adanya tabrakan asteroid besar pada awal terciptanya planet ini.
Peneliti dari Pusat Sains Bulan dan Eksplorasi dari NASA, David Kring, mengatakan langkah berikutnya setelah penemuan ini adalah mencari tanda mineral yang mirip pada sampel batu Bulan untuk mengetahui Bumi pada saat usianya masih muda.
“Ini temuan luar biasa yang membantu memberikan gambaran lebih baik mengenai Planet Bumi pada awal, dan serangan asteroid yang terjadi dan memodifikasi planet kita pada awal kehidupan,” kata Kring seperti dilansir media Vice terkait batu asal Bulan ini.
Sumber: Tempo