SUKABUMIUPDATE.com - Pabrik bir membagikan bir gratis setelah produsen bir di seluruh AS kena dampak penutupan pemerintahan.
Penutupan pemerintahan menyebabkan operasional lembaga Biro Pajak Perdagangan Alkohol dan Tembakau (TTB), yang mengatus produksi dan distribusi produk miras dan rokok berhenti sehingga tidak mengeluarkan izin distribusi ke pasar.
Salah satu pabrik bir di Forth Worth, Texas, akhirnya berencana untuk membagikan bir gratis sampai persetujuan izin dikeluarkan, seperti dikutip dari Fox News, 26 Januari 2019.
Produsen bir Deep Ellum Funkytown Fermatorium mengatakan, bahkan jika pentupan berakhir sebelum 1 Maret, namun kecil peluang mereka mendapat izin distribusi sebelumnya.
Meskipun Presiden Trump mengumumkan telah membuka pemerintahan sampai 15 Februari, namun ini tidak membantu pabrik bir bisa menikmati izin produknya.
Deep Ellum Funkytown Fermatorium bagikan bir gratis selama penutupan pemerintahan AS.[Facebook/Deep Ellum Funkytown Fermatorium]
Deep Ellum Funkytown Fermatorium mengunggah pembagian bir gratis di Facebook dan memberikan bir mereka cuma-cuma karena tidak bisa dilepas ke pasar.
"...Ada banyak orang tak bersalah & bisnis yang terpengaruh oleh semua omong kosong ini. Itu sebabnya kami memutuskan untuk membuka pintu tanpa menghiraukan persetujuan Biro Pajak & Perdagangan ...kami memutuskan untuk memberikan bir itu sampai penutupan berakhir. Itu benar, (bir) gratis di @deepellumftw mulai 1 Maret," tulis Deep Ellum Funkytown Fermatorium di Facebook.
Penutupan pemerintahan, yang dimulai 22 Desember, mempengaruhi pabrik-pabrik pembuat bir sebagai lawan dari perusahaan-perusahaan besar, karena mereka menawarkan varietas bir yang lebih luas yang sering berubah.
"Saya bercanda dengan orang-orang bahwa jika Anda ingin bir baru segera keluar, Anda harus meminum bir mertua kakak ipar Anda," Russ Klisch, pendiri dan presiden Lakefront Brewery di Milwaukee.
Selain pabrik bir industri minuman yang merasakan tekanan lain adalah pembuat anggur, yang juga terpengaruh oleh penutupan pemerintahan, karena anggur merah semakin berkurang di pasar karena tidak bisa didistribusikan sampai pemerintahan dibuka.
Sumber: Tempo