SUKABUMIUPDATE.com - Israel meresmikan bandara internasional baru di gurun bagian selatan untuk mendorong turisme di wilayah Laut Merah dan alternatif bagi bandara Ben-Gurion di Tel Aviv jika terjadi situasi darurat.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meresmikan bandara baru yang diberi nama bandara Ramon pada hari Senin, 21 Januari 2019 jam 11.30 pagi waktu setempat, seperti dikutip dari Times Of Israel.
Nama Ramon diambil dari nama astronot pertama Israel, Ilan Ramon yang tewas dalam kecelakaan pesawat antariksa Columbia.
Setelah diresmikan, bandara ini baru sebatas menampung kedatangan dan kepergian maskapai domestik yang dioperasikan Arkia dan Israir.
Sedangkan jadwal resmi untuk beroperasinya maskapai asing belum tersedia.
Bandara Ramon akan menampung pesawat-pesawat berbadan besar dari seluruh dunia. Melalui situs resmi, bandara itu menjelaskan kapasitas bandara akan menampung 2 juta penumpang setiap tahun. Kapasitas itu akan diperbesar menjadi 4,2 juta pada tahun 2030.
Landasan pacu bandara Ramin sepanjang 3,600 meter dan ruang apron mampu menampung 9 pesawat berbadan besar.
Bandara Ramon berjarak sekitar 18 kilometer dari resor Laut Mera di Eilat dan berbatasang dengan pelabuhan Aqaba di Yordania.
Maskapai berbiaya murah dan carteran seperti Ryanair, Wizz Air, EasyJet, SAS, Finnair, dan Ural Airliens yang selama ini berangkat dan mendarat di bandara Ovda, sekitar 60 meter dari Eilat, akan dipindahkan ke bandara Ramon.
Biaya pembangunan bandara baru Israel ini berkisar US$ 455 juta. Pembangunannya dimulai pada tahun 2013 dan beberapa kali dikaji ulang untuk meningkatkan kualitas bandara.
Menurut Otoritas Bandara Israel, rencana proyek Ramon dikaji ulang sebagai pembelajaran selama perang Gaza tahun 2014. Saat roket Hamas menembaki bandara Ben Gurion, maskapai internasional membatalkan penerbangannya ke Israel.
"Dalam situasi darurat, tidak hanya seluruh penumpang maskapai Israel yang dapat mendarat dan parkir di sana, namun juga pesawat tambahan," ujar Otoritas Bandara Israel dalam pernyataannya.
Untuk melindungi bandara Ramon dari ancaman bahaya dan posisinya berdekatan dengan Yordania, media Israel melaporkan pagar anti-rudal telah didirikan di sepanjang bandara. Pagar yang dijuluki cerdas itu memiliki tinggi 26 meter dan panjang 4,5 kilometer. Otoritas Bandara Israel menolak menanggapi tentang pagar anti-rudal di bandara Ramon.
Sumber: Tempo