SUKABUMIUPDATE.com - Serangan belalang hitam di Mekkah, Arab Saudi, tidak membawa penyakit yang menular ke manusia, baik itu lewat gigitan atau pun sengatan. Hal itu dipastikan oleh Hazal bin Mohammed al-Zafar, Kepala Departemen Perlindungan Tumbuhan dari Fakultas Pangan dan Ilmu Pertanian, Universitas King Saud.
Dalam wawancara dengan surat kabar lokal Sabq pada Senin, 7 Januari 2019, Zafar mengatakan belalang hitam tersebut berasal dari jenis Gryllidae. Itu artinya hewan tersebut lebih dekat dengan jenis keluarga belalang dan jangkrik daripada kecoa.
Menurut Zafar, walau pun belalang hitam ini aman, namun masyarakat setempat harus bisa menahan diri dari godaan mengkonsumsi atau menjual serangga itu.
Dia pun mengatakan, serangan belalang hitam ini adalah fenomena alam yang dipicu kondisi cuaca di Mekkah yang memasuki musim hujan. Ia memperkirakan ada sekitar 30.000 belalang yang turun di Mekkah dan kemungkinan kawanannya tidak akan lebih besar jumlahnya dari ratusan ribu ekor.
Meski Zafar telah menjelaskan serangan belalang hitam ini adalah fenomena alam, namun sejumlah pengguna media sosial ada yang melihat fenomena ini sebagai hukuman dari Tuhan. Tuduhan itu bahkan disangkut–pautkan pada ayat yang termaktub dalam Al Quran.
Sebelumnya pada Minggu lalu beredar di media sosial video dan foto-foto yang memperlihatkan sekawanan belalang hitam berterbangan di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Belalang-belalang itu berkumpul di sekitar lampu, menempel pada permukaan marmer bahkan menyelimuti jamaah yang sedang beribadah. Tim khusus telah dikerahkan untuk membasmi tempat-tempat berkembang biak belalang hitam itu seperti area sanitasi dan saluran air.
Sumber: Tempo