SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria dari Hamburg, Jerman, menyimpan 850 kilogram petasan dan kembang api untuk merayakan malam tahun baru. Kepolisian Jerman terpaksa memanggil unit penjinak bom untuk menyita 850 kilogram kembang api dari kediamannya.
Dilansir dari Russia Today, 1 Januari 2018, saksi mata memberi tahu polisi bahwa seorang pria berusia 23 tahun telah menimbun terlalu banyak kembang api sehingga para petugas memasuki apartemennya di Hamburg, Jerman utara.
Para petugas datang hanya dengan mobil patroli tetapi mereka segera menyadari bahwa mereka harus memanggil unit penjinak bom.
Polisi menemukan bahwa apartemen, ruang bawah tanah, dan dua van pria itu dipenuhi dengan sekitar 850 kilogram kembang api dan petasan, yang berisi sekitar 80 kilogram bahan peledak. Ini adalah 80 kali ambang batas yang ditetapkan untuk menyimpan kembang api di rumah pribadi.
Menurut laporan yang dilansir dari The Local, orang Jerman rata-rata mengeluarkan 137 juta euro atau Rp 2,2 triliun untuk kembang api tahun lalu.
Namun tumpukan kembang api pemilik rumah itu mencapai antara 4.000 hingga 5.000 euro (Rp 66 juta-82 juta).
Tidak sepenuhnya jelas mengapa pria itu menyimpan kembang api dalam jumlah besar, tetapi istrinya mengatakan dia membeli semuanya untuk keperluan pribadi.
Apa pun masalahnya, pemilik tumpukan raksasa sekarang mungkin dituduh melanggar aturan tentang penyimpanan bahan peledak.
"Untungnya, tidak ada hal buruk yang terjadi," kata juru bicara kepolisian Jerman.
Internastional Business Times melaporkan ada 800 kasus cedera mata akibat petasan dalam beberapa tahun terakhir di Jerman karena orang yang bersuka ria meluncurkan roket atau menyalakan petasan di sudut jalan, balkon dan atap rumah.
Badan Lingkungan Federal Jerman memperkirakan bahwa polusi yang disebabkan oleh petasan pada perayaan malam tahun baru setara dengan 15,5 persen dari emisi kendaraan bermotor selama satu tahun penuh.
Sumber: Tempo