SUKABUMIUPDATE.com - Otoritas Israel berencana menambah pembangunan pemukiman penduduk hingga 2 ribu unit rumah di Tepi Barat, sebuah wilayah yang masih dipersengketakan dengan Palestina. Sebuah komite di Kementerian Pertahanan Israel telah menyetujui rencana tersebut.
Dikutip dari aljazeera.com, Kamis, 27 Desember 2018, sekitar 1.159 unit rumah telah mendapat persetujuan akhir. Izin ini diperlukan sebelum izin mendirikan bangunan diterbitkan. Sedangkan 1.032 unit rumah masih dalam tahap awal.
Situs Times of Israel dalam pemberitaan menyebut total ada 2.191 rumah pemukiman akan dirampungkan izin pembangunannya dalam pekan ini. Izin sebanyak ini adalah yang pertama kali diberikan oleh pemerintah Israel sejak muncul seruan pemilu dini pada awal pekan ini atau setelah partai sayap kanan yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, lumpuh.
Pembangunan pemukiman penduduk di Tepi Barat di bawah pemerintahan Netanyahu, terus bertambah. Sebelumnya pada Rabu kemarin, 26 Desember 2018, Netanyahu telah menemui para pemimpin di Yerusalem, terkait pembangunan pemukiman ini yang berdampak sangat krusial pada kekuatan politik sayap kanan.
Saat ini lebih dari 400 ribu masyarakat Israel tinggal di pemukiman di Tepi Barat dan lebih dari 200 ribu tinggal di wilayah Yerusalem Timur. Ada lebih dari 400 pemukiman di wilayah teritorial Palestina yang dicaplok Israel dalam perang 1967. Tindakan ini dinilai telah menciderai hukum internasional dan batu sandungan terbesar dalam upaya mewujudkan perdamaian antara Israel – Palestina.
Sumber: Tempo