SUKABUMIUPDATE.com - Hari tanpa sinar matahari atau yang dikenal dengan fenomena malam kutub telah dimulai di wilayah kutub utara AS, yakni di kota Utqiagvik, Alaska. Kota Utqiagvik diselimuti kegelapan selama 65 hari terhitung sejak Minggu 18 November.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, 20 November 2018, kota Utqiagvik, sebelumnya bernama Barrow, hanya mendapat 64 menit paparan sinar matahari terakhirnya pada hari Minggu dan setelah matahari terbenam pukul 1.44 siang waktu setempat, kota ini tidak diterangi sinar matahari lagi sampai 23 Januari 2019 pukul 1.04 siang.
Kota yang berpenduduk 4.000 jiwa ini adalah daratan seluas 320 mil yang berada di Lingkaran Arktik, dan masuk ke dalam wailayah utara yang mengalami malam kutub.
Pada hari Minggu, matahari terbit di Utqiagvik pada pukul 12.40 malam dan terbenam pada 1.44 sore.
Beberapa penduduk kota berkumpul untuk merayakan matahari terbenam terakhir tahun ini dengan menonton 30 Days Of Night, film tahun 2007 yang mengambil latar kota Barrow, yang dikuasai oleh vampir selama malam kutub.
Penduduk mengatakan bahwa cuaca mendung membuat mereka tidak bisa melihat senja terakhir 2018, tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk merayakan momen tersebut.
"Merayakan permulaan malam kutub pada pukul 1.44 sore (saat matahari terbenam) dengan teman-teman yang baik, makanan enak, dan banyak tawa ketika menonton film Hollywood, di mana saat terjadi malam kutub, vampir mengambil alih kota kecil kami," tulis salah satu penduduk bernama Kirsten Alburg di Instagram.
Malam kutub dimulai di Kutub Utara pada Musim Gugur Equinox hingga ke selatan Lingkar Arktik sampai Titik balik Matahari Musim Dingin, ketika malam kutub kembali ke titik utara.
Suhu di Utqiagvik menurun drastis selama malam kutub dengan rata-rata minus 20 derajat celcius di musim dingin. Suhu malam hari turun hingga minus 30 derajat celcius di musim dingin.
Meskipun diselimuti kegelapan malam kutub, kota Utqiagvik memiliki penerangan cukup dari lembayung senja, yang cukup untuk melihat benda-benda di luar selama tiga hingga enam jam sehari.
Selama senja, posisi matahari berada pada enam derajat di bawah cakrawala sehingga memberikan penduduk kutub utara cahaya temaram selama malam kutub.
Sumber: Tempo