SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi dilaporkan menelepon kantor pribadi Pangeran Mohammed bin Salman sebanyak tujuh kali pada hari ketika Khashoggi dibunuh.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, 23 Oktober 2018, agen intelijen Turki menyadap 14 panggilan telepon Mayor Jenderal Maher Abdulaziz Mutrib, mantan diplomat yang pernah ditempatkan di Inggris.
Tujuh panggilan telepon mengarah ke kantor Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang isinya akan "menggemparkan" jika bocor, ungkap sumber kepada Daily Mail.
Mutrib, yang pernah terlihat di Downing Street pada Maret 2018 selama kunjungan kenegaraan Putra Mahkota ke Inggris, disebut sebagai koordinator regu pembunuh Jamal Khashoggi.
Sebuah sumber mengatakan kepada Middle East Eye bahwa anggota regu pembunuh mengirim jari Khashoggi ke Riyadh untuk membuktikan keberhasilan misi mereka dan diperlihatkan kepada Putra Mahkota.
"MBS selalu mengatakan bahwa dia akan memotong jari setiap penulis yang mengkritiknya," kata sumber itu.
Menurut surat kabar Turki, Yeni Safak, Mutrib berbicara kepada Badr al-Asaker, kepala kantor pribadi Putra Mahkota, empat kali setelah Khashoggi terbunuh.
Arab Saudi mengakui untuk pertama kalinya pada Jumat 19 Oktober bahwa Khashoggi secara tidak sengaja meninggal setelah perkelahian. Namun beberapa jam kemudian pernyataan ini berubah. Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, mengatakan kepada Fox News bahwa jurnalis tersebut dibunuh, dan menyalahkan "operasi jahat". Dia mengatakan operasi itu adalah kesalahan, dan menyangkal bahwa Putra Mahkota telah memerintahkan pembunuhan Khashoggi.
"Kami bertekad untuk mengetahui semua fakta dan kami bertekad untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan ini," kata Jubeir, dan mengatakan tidak mengetahui keberadaan tubuh Khashoggi.
"Bahkan pemimpin senior dinas intelijen kami tidak mengetahui hal ini," tambah Jubeir.
Dugaan lain menyebut bahwa tubuh Jamal Khashoggi dibungkus karpet dan dibawa keluar dengan kendaraan konsuler. Dalam perkembangan terakhir penyelidikan Jamal Khashoggi, polisi Turki menemukan kendaraan yang diyakini milik konsulat Saudi, di tempat parkir sekitar puluhan kilometer dari konsulat Arab Saudi.
Sumber: Tempo