SUKABUMIUPDATE.com - Majelis hakim Pengadilan Distrik Stockholm, Swedia dengan suara bulat menghukum Jean-Claude Arnault, sosok kunci dalam skandal seks dan penyalahgunaan dana Swedish Academy, badan yang menganugerahkan Nobel Sastra, penjara selama 2 tahun pada hari Senin, 1 Oktober 2018.
Empat hakim menyatakan pria yang dijuluki Kultuprofilen, media massa Swedia memberi julukan itu kepada Arnault, terbukti bersalah telah memperkosa seorang perempuan pada tanggal 5-6 Oktober 2011, mengutip dari NPR.
Sebelumnya, 18 perempuan mengadukan Arnault, 72 tahun, telah melakukan pelecehan seksual terhadap mereka.
"Bukti cukup, terutama meliputi pernyataan selama di pengadilan oleh pihak yang terluka dan sejumlah saksi," kata hakim Gudrun Antemar, seperti dikutip dari Guardian.
Arnauld, photografer keturunan Swedia-Prancis merupakan figur berpengaruh di bidang budaya di Swedia dalam beberapa dekade. Ia didakwa memaksa seorang perempuan untuk melakukan hubungan seksual di satu apartemen di Stockholm pada 5 Oktober 2011 dan memperkosa perempuan itu saat tidur di apartemen yang sama pada 2 Desember.
Perilaku bejat Arnauld yang menikah dengan seorang anggota Swedish Academy, Katarina Frostenson, sudah pernah dilaporkan pada tahun 1996 ke pihak Swedish Academy, menurut NPR. Namun lembaga itu tidak berbuat apa-apa.
Para pelapor menuding Swedish Academy membantu menciptakan budaya kebisuan yang melingkupi lingkaran budaya Swedia.
Skandal seks di Swedish Academy yang memberikan penghargaan Nobel Sastra, dibongkar pertama kali oleh surat Dagens Nyheter pada November tahun lalu dengan mempublikasi tudingan 18 perempuan kepada Arnauld sebagai pelaku pelecehan seksual selama lebih dari 20 tahun di Swedia dan Prancis.
Namun, pengaduan resmi 8 perempuan yang menjadi korban Arnauld tidak dapat dilanjutkan ke pengadilan karena bukti yang lemah dan sudah kadaluarsa menurut hukum Swedia.
Pengacara Arnauld menolak putusan hakim dengan melakukan perlawanan banding. Arnauld menolak semua dakwaan karena dianggapnya tidak ada bukti mendasar atas dakwaan dirinya melakukan pelecehan seksual.
Skandal seks di Swedia Academy membuat pemberian penghargaan Nobel Sastra tahun 2018 dibatalkan.
Para penuduhnya mengklaim Swedish Academy, badan penganugerah Nobel Sastra, sangat menyadari perilakunya dan menyalahkan lembaga ini karena membantu menciptakan "budaya kebisuan" dengan munculnya skandal seks yang dilakukan oleh sosok berpengaruh.
Sumber: Tempo