SUKABUMIUPDATE.com - Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun di India mendadak terkenal setelah mengklaim dapat menyalakan bola lampu tanpa listrik dan hanya dengan menyentuhnya.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, 17 September 2018, rekaman video viral menunjukkan Abu Thahir dari Alapuzzha, Kerala, India, menyalakan lampu LED dengan tangan dan kakinya yang telanjang, tanpa aliran listrik.
Bocah itu mengklaim bahwa dia menemukan "bakat" ketika ayahnya, Nazir, yang bekerja sebagai tukang listrik, membawa pulang bohlam lampu dari tempatnya bekerja dan langsung menyala ketika putranya memegang bola lampu.
Keluarganya mengklaim bahwa kemampuannya adalah asli, dan ketika video itu menunjukkan lampu menyala, kamera tidak pernah memrekam seluruh tubuhnya.
Ini berarti ada kemungkinan bahwa listrik memasuki tubuhnya melalui salah satu bagian tubuhnya, dan tubuhnya bertindak sebagai konduktor.
Manusia memiliki tingkat resistensi yang berbeda, dan arus listrik dapat memiliki lebih banyak atau lebih sedikit efek pada individu, tergantung pada tegangan, durasi dan arus.
Misalnya, ada kemungkinan untuk selamat saat disambar petir jika arus tidak keluar dari tubuh melalui jantung.
Dalam laporan tentang kajian "lampu manusia", telah diklaim bahwa kurangnya kelenjar keringat dapat berdampak pada kemampuan untuk menahan sengatan listrik, tetapi ini belum dikonfirmasi.
Tidak ada penjelasan medis atau ilmiah tentang mengapa beberapa orang telah mampu menunjukkan perilaku seperti ini sebelumnya, meskipun telah didokumentasikan pada beberapa kesempatan.
"Menurut ayahnya, dia membeli sebuah bola lampu dan setelah kembali ke rumah, dia menyerahkannya kepada Thahir untuk menyimpannya dengan aman di atas rak," kata warga setempat.
"Tapi begitu Thahir memegangnya, bola lampu itu menyala. Namun itu dikira sebagai lelucon atau sulap, Nazir memarahi Thahir untuk berhenti, tetapi Thahir tidak bisa," lanjut tetangga Nazir.
Nazir yang terkejut menekan bohlam ke bagian-bagian lain tubuhnya dan begitu dia menekannya ke Thahir, lampu itu kembali menyala.
Dia mengulanginya hanya untuk mengetahui bagian mana pun dari tubuh putranya yang bisa menyalakan bola lampu tanpa listrik, dan menganggap ini sebagai hadiah yang diberikan oleh Tuhan kepada putranya.
Sumber: Tempo