SUKABUMIUPDATE.com - Arab Saudi segera menjalankan proyek pembuatan kanal untuk memisahkan daratan Arab Saudi dan Qatar. Proyek ini akan membuat Qatar menjadi pulau tersendiri.
Penasehat senior putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, Saud al-Qahtani menyebut proyek pembuatan kanal itu sebagai proyek Pulau Salwa.
"Saya tak sabar menunggu detil tentang proyek pulau Salwa, hebat, proyek bersejarah yang akan mengubah geografi wilayah itu," kata al-Qahtani seperti dikutip dari Japan Times, Sabtu, 1 September 2018.
Rencana pembangunan proyek itu berlangsung di tengah permusuhan kedua negara yang sudah berlangsung selama 14 bulan.
Media pro pemerintah Arab Saudi, Sabq pada April lalu melaporkan kanal yang akan dibangun sepanjang 60 kilometer dan lebar 200 meter. Kanal itu akan dibangun di sepanjang perbatasan kedua negara.
Biaya pembuatan kanal itu sekitar US$750 juta atau setara dengan Rp 11 triliun.
Sebagian dari kanal akan dipakai untuk membuang sampah nuklir Arab Saudi.
Lima perusahaan khusus pembangunan kanal yang dirahasiakan namanya telah diundang untuk ikut tender proyek ini. Perusahaan pemenang tender akan diumumkan pada September ini.
Mengenai pembangunan kanal, aparat Arab Saudi tidak memberikan penjelasan.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir telah memutus hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar pada Jui 2017. Negara-negara ini menuding Qatar mendukung terorisme dan terlalu dekat dengan Iran, musuh bebuyutan Riyadh. Namun Qatar membantah semua tudingan itu.
Upaya mediasi yang diprakarsai Amerika Serikat dan Kuwait gagal mendamaikan Qatar dengan Arab Saudi.
Sumber: Tempo