SUKABUMIUPDATE.com - Arab Saudi memuji Israel yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara Muslim karena tidak melarang warganya yang Muslim melakukan ibadah haji ke Arab Saudi.
Pujian itu dilontarkan Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Arahan, Syekh Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syekh.
"Negara Israel, dari apa yang kami ketahui tentangnya, tidak melarang peziarah Muslim datang ke Kerajaan Arab Saudi untuk melakukan kewajiban agama mereka, adapun satu dari beberapa negara, seperti kami ketahui atau telah dikatakan, bahwa mereka melarang peziarah," kata Abdulaziz Al-Syekh kepada Middle East Monitor, 22 Agustus 2018.
Pernyataan Menteri Abdulaziz Al-Syekh ini menunjukkan normalisasi hubungan lebih maju antara Arab Saudi dengan Israel.
Namun, menteri tersebut tidak menjelaskan negara Muslim mana yang melarang warganya menjalankan ibadah haji ke Arab Saudi.
Pemerintah Israel mencuit kembali pernyataan resmi pemerintah Arab di akun resmi Twitternnya tentang pujian kepada Israel.
"Terimakasih Tuhan, Israel memfasilitasi lebih dari 4.000 warga Muslim menuju tempat suci untuk menjalankan ibadah Haji," demikian pernyataan resmi Arab Saudi di akun Twitternya.
Namun laporan Middle East Monitor menjelaskan, jika yang dimaksudkan menteri itu adalah Qatar, maka situasinya terbalik. Sebab Qatar justru menyebut Arab Saudi yang membuat berbagai hambatan sehingga warganya yang ingin melakukan ibadah haji tahun ini tidak terwujud.
Sebuah organisasi non-pemerintah Komite Internasional untuk Urusan Haji mengutuk kebijakan Arab Saudi melarang warga Qatar dan Suriah menunaikan ibadah haji sebagaimana dilaporkan situs berita Echoroukonline.com, Jumat 22 Juni 2018.
"Kerajaan Arab Saudi mencegah jemaah Suriah pergi haji selama tujuh tahun. Sedangkan Qatar memasuki tahun kedua dengan alasan politis," tulis Middle East Monitor.
Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar setelah negara itu menuduh Qatar memberikan dukungan terhadap organisasi teroris dan terlalu dekat dengan Iran.Sikap Arab Saudi itu didukung oleh Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir.
Sedangkan kedekatan antara Israel dan Arab Saudi sudah tercium sejak tahun lalu. Kedekatan kedua negara yang tidak punya hubungan diplomatik itu ditandai dengan kunjungan Putra Mahkota Mohammed bin Salman secara diam-diam ke Tel Aviv pada September 2017.
Sumber Tempo