SUKABUMIUPDATE.com - Johnny Bobbitt, seorang gelandangan dan pecandu narkoba di Philadelphia, Amerika Serikat, tak pernah menyangka hidupnya akan menjadi sorotan masyarakat luas. Hal ini terjadi ketika pada Oktober 2017, Bobbitt berjumpa dengan Kate McClure, yang sedang berkendara dan berhenti didekatnya.
McClure terjebak di tengah jalan karena mobilnya kehabisan bensin dan dia dalam keadaan ketakutan. Bobbitt datang menghampiri McClure mengingatkannya agar mengunci pintu mobilnya dan membelikannya bensin senilai US$ 20 dengan uangnya sendiri. Bobbitt kembali mendekati McClure dengan membawa jeriken berisi bensin yang dibelinya.
Kebaikan hati Bobbitt langsung membuat hati McClure tersentuh. Dia lantas terdorong untuk melakukan sebuah kampanye pengumpulan uang, yang dinamai GoFundMe. Kampanye ini bertujuan agar Bobbitt tidak lagi tidur di kolong jembatan. Bagi McClure, Bobbitt layak mendapat kesempatan hidup yang baru.
“Saya sangat berharap bisa melakukan lebih banyak hal pada laki-laki sebatang kara ini, yang menghampiri dan membantu saya. Dia adalah orang baik dan mengobrol dengannya membuat saya ingin membantunya lebih banyak,” kata McClure, seperti dikutip dari ndtv.com pada Senin, 26 Agustus 2018.
Awalnya, kampanye GoFundMe menargetkan bisa mengumpulkan dana sektiar US$ 10.000 atau sekitar Rp 146 juta. Namun kisah kebaikan Bobbitt dengan cepat menyebar dan dipublikasi sejumlah media papan atas di Amerika Serikat. Beberapa bulan setelah kampanye GoFundMe dilakukan, uang yang terkumpul sebanyak US$ 400 ribu atau sekitar Rp 5,8 miliar. Dana sebesar itu terkumpul dari sekitar 14 ribu donatur.
Sayang, dalam tempo 10 bulan sejak cerita kebaikan Bobbitt tersiar dan uang terkumpul, kisah ini tak berujung manis. Muncul dugaan adanya salah kelola uang dan pencurian dari uang yang terkumpul atas nama Bobbitt.
Awalnya, McClure berencana membelikan Bobbitt sebuah rumah dan mobil truk 1999 Ford Ranger impiannya. Bobbitt pun ingin mendonasikan uang bantuan yang terkumpul untuk orang-orang dan organisasi yang pernah membantunya saat dia menggelandang.
Namun rencana ini sekarang sebatas impian. Sebab pada kenyataannya, uang yang terkumpul digunakan untuk membeli televisi, laptop, dua unit telepon pintar, makanan, pakaian dan sebuah mobil bekas jenis SUV yang dengan cepat rusak dan tak terpakai. Sebagian uang dari donatur pun masuk ke kantong pengedar narkoba karena kecanduan Bobbit yang belum sembuh.
Setelah hampir setahun insiden pertemuannya dengan McClure, Bobbitt mengatakan kepada Inquirer dia masih kecanduan narkoba dan gelandangan pada malam hari dengan tidur di kolong jembatan. Dia menghabiskan hari-harinya sama persis sebelum dia menemukan mobil McClure yang mogok di jalan karena kehabisan bensin.
Sumber: Tempo