SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan masyarakat Venezuela melarikan diri menyusul memburuknya krisis ekonomi di negara itu. Langkah ini dilakukan setelah aturan baru yang diterbitkan pemerintah Venezuela diperkirakan akan memperparah keadaan di penjuru Venezuela.
Dikutip dari aljazeera.com pada Minggu, 26 Agustus 2018, sekitar 4 ribu warga negara Venezuela tiba di Ekuador, Peru, Kolombia dan Brazil dalam beberapa minggu terakhir. Mereka ingin menyelamatkan diri dari gejolak politik Venezuela dan krisis ekonomi menyusul hiperinflasi yang membuat harga barang-barang meroket. Kondisi ini diperparah dengan kurangnya pasokan bahan makanan dan obat-obatan.
Salah satu negara yang menjadi incaran masyarakat Venezuela adalah Peru, sebuah negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di kawasan Amerika Latin. Diperkirakan sudah ada 400 ribu warga negara Venezuela tinggal di negara itu. Menyusul tingginya arus imigran dari Venezuela ke negara itu, pada pekan ini pemerintah Peru resmi memperketat kontrol di perbataan. Sebelumnya, Ekuador telah melakukan hal serupa.
“Ini sangat menyedihkan. Kami pernah memiliki kehidupan yang baik di Venezula, keluarga, teman, sekolah, namun kami harus pergi untuk kehidupan yang lebih baik. Di Venezuela, kami kelaparan,” kata Joander Perez, 15 tahun, warga negara Venezuela yang menempuh perjalanan hingga 4 ribu kilometer dengan keluarganya untuk berlindung ke Peru.
PBB menggambarkan eksodus masyarakat Venezuela ke negara tetangga adalah sebuah krisis sementara. Meski jumlah masyarakat Venezuela yang melarikan diri mulai mengkhawatirkan, namun para ahli mengatakan ini bukan sebuah fenomena baru.
Sumber: Tempo