AS Jatuhkan Sanksi Ekonomi ke Iran Hari Ini, Rouhani Melunak

Rabu 08 Agustus 2018, 10:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Amerika Serikat hari ini menjatuhkan sanksi ekonomi ke Iran. Presiden Donald Trump menggunakan sanksi untuk menekan Iran agar mau berunding untuk mengakhiri program senjata nuklirnya.

Untuk sanksi kali ini, negara-negara Eropa tidak mendukung AS dalam penjatuhan sanksi terhadap Iran. Eropa memilih bekerja sama dengan Iran dan fokus pada penyelesaian masalah denuklirisasi yang disepakati oleh enam negara, namun AS memutuskan mundur pada Mei tahun 2015. Kesepakatan itu dinamai Joint Comprehensive Plan of Action ataau JCPOA.

Berdasarkan laporan Reuters, Trump berencana menjatuhkan sanksi berat untuk memaksa Iran kembali ke meja perundingan.

"AS berkomitmen penuh untuk mendorong semua sanksi dan kami akan bekerja erat dengan negara-negara yang menjalankan bisnis dengan Iran untuk memastikan semuanya patuh. Individu atau entitas yang gagal menghentikan aktivitas bisnisnya dengan Iran akan beresiko menderita sebagai konsekwensinya," kata Trump dalam pernyataannya seperti dikutip dari CNN, Senin, 6 Agustus 2018.

Seorang pejabat senior menegaskan bahwa kebijakan AS menjatuhkan sanksi bukan untuk mengganti rezim berkuasa di Iran, melainkan untuk memperbaiki tingkah laku penguasa negara itu.

Penasehat keamanan Gedung Putih, John Bolton beberapa jam sebelum pemberlakuan sanksi mengatakan Iran seharusnya menaruh perhatian atas keinginan Trump untuk bernegosiasi.

"Mereka dapat menerima tawaran negosiasi presiden dengan mereka untuk menyerah pada program rudal balistik mereka dan program senjata nuklir secara keseluruhan dan sangat dapat diverifikasi," ujar Bolton kepada Fox News.

Trump sejak awal menjalankan pemerintahannya telah mendesak Iran agar membuka akses untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas pembangunan senjata nuklir atau rudal balistik. 
Trump bahkan mengatakan dana yang diberikan atas nama JCPOA telah digunakan Iran untuk membangun kekuatan rudal nuklirnya, mendanai terorisme, dan memanasi konflik di Timur Tengah dan lainnya.

Berbeda dengan Trump yang belum memepercayai Iran dalam hal negoasisasi yang dilakukan di bawah naungan JCPOA, negara-negara Eropa sebaliknya mempercayai niat baik Iran. Bahkan Eropa sepakat mempersiapkan gugatan hukum jika sanksi Iran akan berdampak pada perusahaan-perusahaan Eropa yang berbisnis dengan Iran saat ini.

Meski sanksi ekonomi diberlakukan mulai pukul dini hari jam 12 waktu Amerika, namun Trump masih membuka pintu untuk para pemimpin Iran guna berunding tanpa syarat pendahuluan apapun.

Di dalam negeri, rakyat Iran telah diingatkan untuk bersiap menghadapi sanksi AS. Iran baru saja mengeluarkan kebijakan yang memperbolehkan perdagangan menggunakan emas atau benda berharga lainnya. Sementara mata uang Iran, rial mengalami pelemahan mencapai 44.000 per dolar AS. Januari lalu, rial masih berkisar 36.099 terhadap dolar AS.

Sanksi AS terhadap Iran akan menarget Bank Sentral Iran, sejumlah pelabuhan , pengapalan , dan bangunan sektor perkapalan, dan layanan asuransi dan keuangan.

Sanksi AS diperkirakan akan menambah buruk situasi ekonomi dan politik Iran yang saat ini juga mengalami gejolak di dalam negeri yang ditandai dengan unjuk rasa besar-besaran warga Iran pada akhir pekan lalu.

Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pernyataannya di televisi pemerintah pada hari Senin, 6 Agustus 2018, mengatakan dirinya menyambut digelarnya pembicaraan dengan tanpa syarat apapun. Iran menyalahkan AS dengan mundur dan keluar dari dialog JCPOA.

"Jika di sana ada ketulusan, Iran selalu menyambut dialog dan negosiasi. Saya tidak memiliki syarat apapun. Jika pemerintah AS ingin, mari bicara sekarang ini juga," kata Rouhani menanggapi sanksi yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap Iran.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak