SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah klub golf menggelar acara bermain golf bugil yang diikuti kaum nudis berusia lanjut. Para pemain hanya boleh mengenakan sepatu dan topi untuk menghalau terik sinar matahari.
Sekitar 30 orang mengikuti acara berjudul “Wandering Bares”, yang diorganisir oleh pelaku nudis Bruce Jensen, 69 tahun, dan istrinya Julie. Keduanya mengorganisir kegiatan liburan nudis berjudul “BruJul Nudist Retreat”.
“Kami mempresentasikan acara ini kepada pengurus klub golf. Negosiasinya membutuhkan waktu bulanan tapi akhirnya mereka mengatakan kami bisa bermain golf sambil telanjang,” kata Jensen seperti dilansir CNN Sport pada Senin, 6 Agustus 2018.
Namun, pengelola klub golf melarang peserta bermain golf sambil telanjang untuk lubang delapan dan sembilan dengan alasan lokasi keduanya terletak di ruang terbuka yang terlihat jelas dari gedung klub golf.
Jensen memutuskan kedua lubang itu tidak diikutkan dalam permainan mereka.”Tapi karena acara berlangsung sukses, saya akan mencoba bermain hingga semua lubang pada tahun depan,” kata Jensen. Dia mengklaim pengurus klub golf juga menawarkan acara itu untuk kembali digelar pada 2019.
Salah satu pemain golf, Jensen menjelaskan, mengalami lecet di pundak karena membawa tongkat golf tanpa menggunakan tas. “Karena bugil, Anda tidak ada lapisan pelindung untuk kulit,” kata dia.
Jensen mengaku mulai tertarik untuk mengikuti kegiatan nudis sejak usia 20an tahun saat masih tinggal di Newscastle, yang terletak sekitar Sydney. Ada pantai Dudley di sana yang kerap digunakan kaum nudis untuk berjemur. Dia lalu bergabung dan mulai menjadi nudis.
Jensen lalu mengajak istrinya Julie untuk ikut menjadi nudis. “Dulu Julie paling jauh hanya topless saja,” kata dia. Menurut dia, acara nudis ini membantu untuk saling mengenal orang yang awalnya asing untuk menjadi lebih dekat. “Begitu kamu menanggalkan pakaian, kamu menghilangkan semua hambatan,” kata dia.
Menurut media The Atlantic, kaum nudis kerap mensosialisasikan kegiatan pribadi atau publik mereka lewat jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook. Ini seperti yang dilakukan Martin Belcher, 50 tahun, yang berprofesi sebagai penasehat layanan pelanggan di Inggris. Sejak menggunakan Twitter pada 2002, dia kerap memposting foto bugilnya saat mendaki gunung, berkebun, membaca, makan hingga menyiram kebunnya. Para pengikut akunnya kerap menyebarkan foto Belcher sambil mengunggah foto bugil mereka sendiri.
Sumber: Tempo