SUKABUMIUPDATE.com - Pihak penyidik tidak menemukan tanda-tanda penyiksaan pada jenazah tiga jurnalis Rusia yang tewas di Republik Afrika Tengah.
Ketiga jurnalis berada di Republik Afrika Tengah saat sedang menyelidiki kontraktor militer Rusia dan kepentingan Rusia dalam industri pertambangan emas, berlian, dan uranium sebelum akhirnya kendaraan mereka disergap Senin malam 30 Juli, seperti diungkap rekan korban, yang dilaporkan oleh Associated Press, 4 Agustus 2018.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan jasad ketiganya, Kirill Radchenko, Alexander Rastorguyev dan Orkhan Dzhemal masing-masing memiliki dua luka tembak, tetapi tidak ada cedera yang menunjukkan mereka disiksa.
Letnan Rock Benam, komandan unit gendarmerie di lokasi kejadian mengatakan kamera jurnalis dan peralatan lain telah diambil tetapi tas lain dan kartu pers mereka tetap berada di kendaraan bersama sopir, yang melarikan diri.
Eric Dider Tambo, jaksa agung di ibukota Bangui, mengatakan penyelidikan telah digelar untuk mengusut kematian korban.
Rekan-rekan jurnalis mengatakan pembunuhan itu kemungkinan terkait dengan proyek investigasi yang mereka kerjakan. Tokoh oposisi Rusia yang diasingkan Mikhail Khodorkovsky, yang membiayai mereka, berjanji untuk menyelidiki pembunuhan.
Khodorkovsky, yang sekarang tinggal di London setelah menghabiskan 10 tahun di penjara Rusia, mengatakan para jurnalis sedang menyelidiki perusahaan keamanan swasta Rusia yang beroperasi di Republik Afrika Tengah, yang dikenal sebagai Wagner. Perusahaan ini terkait dengan Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha Saint Petersburg yang dijuluki "koki Putin" karena hubungan dekatnya dengan Kremlin.
Para pejabat Republik Afrika Tengah mengatakan korban diculik oleh sekitar 10 pria yang mengenakan turban dan berbicara bahasa Arab. Sopir mereka melarikan diri dan melaporkan penyergapan.
Sputniknews melaporkan bahwa penyidik akan menyerahkan jasad korban kepada keluarganya pada Selasa 7 Agustus, setelah semua proses penyelidikan selesai.
Menurut Baranzhieva, penulis skrip dan rekan Alexander Rastorguev, pengiriman jenazah ke Rusia dilakukan pada Jumat 3 Agustus.
"Jenazah akan dibawa ke Komite Investigasi, dan mereka berjanji untuk menyerahkan jenazah tiga jurnalis pada Selasa," kata Baranzhieva.
Sumber: Tempo