SUKABUMIUPDATE.com - Pelaku perkosaan terhadap mahasiswi asal Indonesia yang menjadi korban perkosaan hingga Selasa siang, 24 Juli 2018, masih belum ditemukan. Keterangan Kepolisian Rotterdam menyebut, pelaku diperkirakan berkulit hitam, berusia 20 tahun-an dan sulit mengidentifikasi wajah karena pelaku mengenakkan jaket bertudung atau hoodie sehingga menutupi mukanya.
“Belum ada berita dari polisi,” kata Duta Besar Indonesia untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, saat ditanya kondisi terkini pelacakan pelaku perkosaan, Selasa, 24 Juli 2018.
Kepada Tempo, Puja menjelaskan sampai sekarang korban yang identitasnya tidak dipublikasi, masih berada di sebuah rumah sakit di Rotterdam dan belum diizinkan pihak rumah sakit untuk dijenguk. KBRI di Den Haag, Belanda, menyerahkan kepada kepolisian setempat untuk mengungkap dan membekuk pelaku perkosaan.
Sebelumnya pada Senin, 23 Juli 2018, keluarga korban sudah terbang langsung dari Indonesia untuk memberikan pendampingan kepada korban. Belum diputuskan apakah korban akan tetap melanjutkan kuliahnya di Belanda atau pulang ke Indonesia. Korban adalah mahasiswi pertukaran di Universitas Erasmus.
Kepolisian Rotterdam telah memanggil sejumlah saksi mata terhadap peristiwa perkosaan ini. Namun hingga Senin sore, 23 Juli 2018 waktu setempat Kepolisian masih belum bisa menggali banyak keterangan dari korban yang mengalami luka serius.
Situs vaaju.com mewartakan korban naik sepeda dari stasiun pusat Rotterdam menuju kediamannya di Herman Bavinckstraat pada Sabtu, 21 Juli 2018 pukul 5.30 pagi. Segera setelah dia mengunci sepeda di pinggir jalan, tindak penyerangan terjadi. Pelaku menyerang dengan rantai sepeda dan tindak perkosaan terjadi di kediaman korban. Korban sempat mengatakan telah dikejar pelaku sejak di Concordia Avenue sebuah lokasi yang berjarak beberapa menit dari tempat tinggalnya.
Sumber: Tempo