SUKABUMIUPDATE.com - Maria Butina, warga Rusia dituduh jaksa Amerika Serikat selama bertahun-tahun melakukan kegiatan intelijen untuk kepentingan Rusia dengan cara menggunakan seks dan kecintaan pada senjata guna mempengaruhi sejumlah politikus Amerika Serikat.
Butina, wanita berusia 29 tahun, menjalankan agenda Moskow di AS. Alumni Universitas Amerika ini melakukan komunikasi dengan intelijen Rusia dan para taipan jaringan Kremlin. Bersamaan itu pula Butina memanfaatkan jaringan aktivis sayap kanan dan sejumlah anggota partai Republik di AS.
"Terdakwa secara rahasia mempengaruhi kampanye yang melibatkan perencanaan penting, koordinasi internasional, dan persiapan," kata jaksa dalam berkas dakwaan setebal 29 halaman, seperti dikutip dari TIME, Rabu, 18 Juli 2018.
Dari penggeledahan yang dilakukan FBI di apartemen Butina di Washington pada April lalu, ditemukan sejumlah perangkat komunikasi elektronik seperti laptop dan iPhone yang berisi informasi kontak termasuk alamat email yang terhubung dengan domain FBI dan individu-individu yang bekerja di kantor intelijen Rusia, FSB, lembaga intelijen Rusia pengganti KGB.
"Berdasarkan ini dan bukti lainnya, FBI percaya bahwa terdakwa sepertinya berhubungan dengan FSB selama dia tinggal di Amerika Serikat," ujar jaksa dalam dakwaannya.
Butina yang tinggal di AS dengan visa pelajar "berbagi makanan pribadi" pada Maret 2018 dengan seorang agen intelijen RUsia di AS dengan menyamar sebagai diplomat.
Butina yang tinggal di AS dengan visa pelajar menjalin hubungan dengan pengusaha kaya raya yang masuk dalam jaringan oligarki Rusia. Pengusaha itu terkenal di Rusia memiliki ikatan kuat dengan Pemerintahan Presiden Rusia.
Untuk mendetilkan idenditas pengusaha tajir itu, jaksa mengutip laporan Forbes tentang pengusaha Rusia itu memiliki harta kekayaan senilai US$ 1,2 miliar pada tahun 2018. Forbes dalam laporannya menyebut ada 11 warga Rusia yang kekayaannya setara dengan angka itu.
Butina ditangkap di Washington dengan tuduhan agen Rusia yang tidak terdaftar. Beberapa hari setelah penangkapannya, FBI mengamatinya berusaha untuk meninggalkan AS dengan menghentikan penyewaan apartemennya, membenahi barang-barangnya dalam boks, dan pergi ke penyewaan truk U-Haul dan mentransfer uang sebesar US$ 3.500 ke satu nomor rekening di Rusia.
Kemarin, 18 Juli, Maria Butina menjalani sidang perdananya dengan dua dakwaan, yakni melakukan kegiatan konspirasi dan kegiatan intelijen Rusia di AS.
Sumber: Tempo