Jepang Eksekusi Mati Pemimpin Sekte Kiamat Aum Shinrikyo

Jumat 06 Juli 2018, 06:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jepang mengeksekusi mati terpidana Shoko Asahara, pemimpin sekte kiamat Aum Shinrikyo. Asahara menunggu lebih dari 20 tahun untuk dieksekusi setelah dijatuhi hukuman mati pada 1996.

Dia dieksekusi bersama 6 pengikutnya yang menebarkan gas sarin di stasiun kereta bawah tanah Tokyo pada 1995. Serangan itu mengakibatkan 13 orang tewas dan ribuan lainnya terluka.

"Asahara adalah salah satu dari tujuh anggota sekte yang dieksekusi minggu ini. Yang lainnya adalah Tomomasa Nakagawa, Tomomitsu Niimi, Kiyohide Hayakawa, Yoshihiro Inoue, Seiichi Endo dan Masami Tsuchiya," kata Menteri Kehakiman Jepang Yoko Kawakami, seperti dilansir CNN pada 6 Juli 2018.

Asahara lahir dengan nama Chizuo Matsumoto pada 1955. Pada medio 1980-an, dia kemudian mendirikan Aum Shinrikyo, atau Kebenaran Tertinggi. Munculnya sekte itu menarik orang-orang muda yang kecewa dengan cara hidup materialistis modern.

Dengan rambut dan janggutnya yang berantakan, Asahara yang setengah buta adalah tokoh kunci dalam serangan yang mematikan dengan menyasar para pelanggan komuter Tokyo.

Sekte yang didirikan Asahara mencampurkan ajaran berbagai agama, termasuk Hindu, Budha, Kristen dan yoga untuk menarik pengikut. Mereka mengambil bagian dalam ritual aneh, seperti meminum air mandinya dan memakai topi listrik yang mereka yakini menyinkronkan gelombang otak mereka dengan Asahara.

Asahara memilih dokter, pengacara, dan ilmuwan dari universitas-universitas top Jepang sebagai pembantu utamanya, membuat mereka menjadi menteri di pemerintahan semu kerajaan Aum. Mereka memujanya dan melaksanakan perintahnya.

Kelompok ini menggunakan sumbangan dari pengikut dan penghasilan dari kelas yoga dan bisnis makanan kesehatan untuk mengumpulkan uang tunai untuk membeli tanah dan peralatan. Mereka membuat dan membeli senjata konvensional di dalam dan di luar Jepang, termasuk mengembangkan racun saraf VX dan senjata kimia dan biologi yang mematikan lainnya.

Alasan di balik serangan gas sarin tetap merupakan teka-teki.

Anggota kultus percaya nubuatan Asahara bahwa kiamat akan datang dan mereka sendiri akan bertahan. Bahkan sebelum serangan itu, pada tahun 1989, pengacara Tsutsumi Sakamoto, yang menentang kultus, istri dan bayi laki-lakinya dibunuh oleh anggota kultus.

Kegiatan kultus meningkat setelah kekalahan anggota Aum dalam pemilihan parlemen 1990. Selama kampanye pemilu ganjil mereka, Asahara dan murid-muridnya bernyanyi dan menari mengikuti lagu-lagu sang guru.

Pada Juni 1994, kultus itu menyebarkan gas sarin di Matsumoto di Jepang tengah, menewaskan delapan orang dan melukai lebih dari 140 orang lainnya, dalam sebuah serangan yang menargetkan warga yang memprotes kehadiran kultus di lingkungan mereka dan pejabat pengadilan yang menangani sengketa hukum mereka.

Aksi keji sekte itu memuncak pada 20 Maret 1995 ketika menebarkan gas sarin di kereta bawah tanah di Tokyo. Asahara ditangkap dua bulan kemudian. Pada 2004, pemimpin sekte kiamat Aum Shinrikyo dinyatakan bersalah telah membunuh 27 orang dalam 13 kali aksi pembunuhan dan serangan-serangan lain di Jepang.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)