SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Keamanan Publik Israel akan mencabut hak-hak anggota kelompok Hamas, Palestina yang ada dalam tahanan untuk menonton televisi. Keputusan ini diambil menjelang diselenggarakannya pertandingan Piala Dunia 2018 Juni mendatang.
Dikutip dari situs independent.co.uk pada Selasa, 29 Mei 2018, Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan, mengatakan telah menginstruksikan Kepala Penjara untuk narapidana kelompok Hamas, Ofra Klinger, agar melarang para tahanan ini menyaksikan salah satu pertandingan olah raga terbesar di dunia tersebut. Piala Dunia 2018 akan diselenggarakan di Rusia pada 14 Juni sampai 15 Juli 2018.
"Saya tidak berniat membiarkan anggota Hamas yang menjadi tahanan di penjara kami menikmati pertandingan Piala Dunia sementara tentara kami Israel disandera di Jalur Gaza," kata Erdan, Senin, 28 Mei 2018, waktu setempat.
Pernyataan Erdan itu mengacu pada kasus Oren Shaul dan Hadar Goldin, dua tentara Israel yang tewas dalam Perang Gaza 2014 yang mayatnya belum diambil.
Erdan kini tengah mengumpulkan tim ahli hukum untuk merombak peraturan mengenai televisi di penjara khusus tahanan berkewarganegaraan Palestina, menjelang pertandingan sepak bola internasional bulan depan. Dia pun tak menampik gagasan ini ditujukan untuk menahan anggota kelompok Hamas yang dipenjara, setelah sebelumnya menghentikan kunjungan anggota keluarga mereka dari Gaza, Palestina.
Di bawah peraturan Israel saat ini, tahanan dengan kasus mengancam keamanan negara dengan tahanan lainnya tidak dipisahkan, dan mereka memiliki hak untuk menonton televisi. Ada sekitar 6.500 warga Palestina saat ini ditahan di penjara-penjara Israel.
Sumber: Tempo