Pengalaman Seorang Traveler Asal Indonesia Menembus Korea Utara

Jumat 11 Mei 2018, 02:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Klasik. Itulah bagian yang diingat oleh traveler dan penulis perjalanan alias travel blogger, Relinda Puspita, saat diminta menggambarkan kondisi umum Korea Utara. Relinda, yang akrab disapa Inda, mengunjungi negara pimpinan Kim Jong-Un itu 2014 lalu.

Masih lekat benar di ingatannya tentang atmosfer kota tersebut. “Ketika pesawat mendarat, saya enggak percaya kalau waktu itu saya sampai di Korea Utara,” kata Inda saat ditemui Tempo di Kafe Tanamera, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Mei.

Saat itu Inda menunggangi pesawat Air Koryo dari Beijing, Cina, menuju Korea Utara dan landas di Bandara Internasional Sunan, Pyongyang. Sepi dan gersang adalah impresi pertamanya selepas keluar dari maskapai penerbangan.

Bayangan negara yang “sangar” sudah menggelayuti. Apalagi sebelumnya Inda membaca berita yang memuat cerita seorang wisatawan pernah ditahan lantaran kitab suci yang dibawanya ketinggalan.

Korea Utara memang cukup ketat soal peraturan simbol-simbol agama. Terutama yang menyangkut penyebaran ideologi. Namun, perasaan khawatir itu kalah dengan penasaran yang membuncah.

Perjalanan menuju Korea Utara ia rencanakan cukup lama. Ia harus memilih pintu masuk lebih dulu. Ada dua wilayah yang bisa dipilih sebagai jembatan yang akan mengantarkannya menuju Korea Utara, yakni Cina dan Rusia.

Karena waktu itu Inda tengah menempuh pendidikan master di Jepang, ia memilih berangkat dari Cina. “Karena jaraknya dekat dengan Jepang,” ujarnya. Sampai di Beijing, Cina, dia menyabangi biro tur yang sebelumnya sudah dipilih.

Cuan US$ 1.500 atau setara dengan Rp 16-an juta (bila dikonversi pada kurs saat itu) dikeluarkan untuk sekali trip ke Korea Utara selama 6 hari 5 malam. Harga  itu sudah termasuk visitor card setara dengan visa. Bukan harga yang mahal, menurut Inda, untuk pengalaman yang bermakna.

Sebelum trip, ia di-briefing oleh pemandu wisata tentang apa yang boleh dan tak boleh dilakukan selama di Korea Utara. “Intinya kita harus menghormati pemimpin mereka,” ujarnya.

Sampai di bandara, Inda harus melaporkan apa saja yang ia bawa di dalam ransel. Saat itu dia membawa dua ponsel, laptop, dan kamera mirrorless. Semuanya lolos, meski salah satu bermasalah saat melewati pintu pemeriksaan. “Tapi mereka enggak menahan. Hanya mencatat kita bawa elektronik apa, merek apa, berapa banyak,” katanya

Petugas imigrasi juga tidak seseram yang ia bayangkan. Mereka cukup tegas, tapi tak marah-marah.

Sampai di negara itu, Inda mengunjungi beberapa destinasi. Dua tempat yang tak lepas di ingatannya adalah wilayah demiliterisasi Korea (DMZ) dan Kumsusan Memorial Palace atau Mausoleum.

Mausoleum merupakan istana mega. Di sana ia menjumpai jenazah mantan pemimpin Korut, Kim Jong-il dan Kim Il-sung, diabadikan di sebuah kotak kaca. “Dua mayat itu ada di ruang terpisah,” kata Inda. Di masing-masing kamar yang menyimpan jenazah, kondisinya gelap dan dingin. Cahaya hanya menyorot pada badan Kim Jong-il dan Kim Il-sung yang sudah membujur kaku.

Pada tiap sisi kotak jenazah, pelancong harus memberi hormat dengan cara menundukkan kepala. Di sana, ia tak boleh memotret.

Begitu juga ketika mengunjungi wilayah perbatasan atau DMZ. Relinda tak bisa sembarangan mengambil gambar. DMZ jauh dari kota. Maka ia harus menginap dulu di perkampungan adat. Di perkampungan itulah dia dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat. “Mereka tersenyum sama turis. Tidak menutup diri atau menghindar. Tapi enggak mengajak ngobrol karena mungkin bahasanya beda,” ucapnya.

Dalam perjalanan pulang, Inda memilih jalur darat dengan menunggang kereta api. Lama waktu yang ia tempuh ialah 20 jam sampai di Cina. Di perbatasan, kabin keretanya diperiksa oleh petugas imigrasi. Pemeriksaan berjalan sampai 3 jam. Di situ, paspor masing-masing ditarik untuk dicek, lalu dikembalikan lagi.

Paspor mereka bersih dari cap. Unik menurut Inda. Tak seperti ketika wisatawan berkunjung ke negara lain. Seusai meninggalkan Korea Utara, tak ada jejak sama sekali di paspornya. Visitor card pun ditarik. “Tak terdeteksi kalau kita pernah ke Korea Utara. Tak ada bukti, kecuali foto,” katanya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)