EKSKLUSIF: Pria Ini Dirikan Studi Bahasa Indonesia di Azerbaijan

Rabu 28 Maret 2018, 01:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com Habib Zarbaliyev menghabiskan 36 tahun hidupnya menggeluti bahasa Indonesia. Yang membuat kisahnya unik, Zarbaliyev adalah warga negara Azerbaijan, namun cintanya pada Indonesia sangat besar. 

Zarbaliyev adalah lulusan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Saint-Petersburq, Rusia pada 1981. Ketika itu, dosen-dosen Bahasa Indonesia di sana, semuanya sangat berpengalaman, salah satunya dosen dari Indonesia, Agus Salim. Agus adalah dosen yang dengan senang hati mengajar Bahasa Indonesia dan menjelaskan seluk-beluknya kepada mahasiswa.

Setelah lulus kuliah dari Universitas Saint-Petersburq, Zarbaliyev tidak bisa lepas dari hal berbau Indonesia. Dia pun akhirnya memantapkan diri meniti karir sebagai dosen Bahasa Indonesia di Universitas Bahasa Asing Azerbayjan atau Azerbaijan University of Languages. Di kampus itu, dia meresmikan jurusan Studi Indonesia untuk pertama kalinya di Azerbaijan.

Bicara soal bahasa Indonesia, Zarbaliyev menjelaskan ada kata-kata dalam bahasa Azerbaijan yang sulit ditemukan padanannya dengan kata dalam bahasa Indonesia. Misalnya, kata reali yang merupakan istilah linguistik bahasa Azerbayjan yang berarti sesuatu yang khas dari suatu bangsa, seperti adat-istiadat dan nama makanan. 

Ada pula kata-kata dalam bahasa Indonesia yang sama dengan kata dalam bahasa Azerbayjan. Namun umumnya kata-kata serapan dari bahasa Arab, Farsi dan Eropa. Hampir semua kata serapan Arab yang ada di dalam Bahasa Indonesia, ada juga di dalam bahasa Azerbayjan. 

Kecintaan Zarbaliyev pada Indonesia, khususnya bahasa Indonesia, rupanya menurun pada anak-anaknya. Putri Zarbaliyev yang pertama, Laura, mengambil kuliah jurusan satra Indonesia di Universitas Bahasa Azerbaijan dan anaknya yang kedua juga mengambil kuliah S2 Sastra Indonesia di Universitas Negeri Yogjakarta. Putri-putri Zarbaliyev  akan membantunya mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia di Azerbaijan.

Aparat Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI atau Bareskrim Mabes Polri menangkap seorang warga Jalan Kramat Raya, Jakarta, bernama Syahroni B. Daud. Pria 49 tahun itu diringkus karena menyebarkan isu beredarnya telur palsu di sejumlah wilayah Indonesia.

Kepala Sub Direktorat II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Asep Safrudin menuturkan polisi tengah menyelidiki isu telur palsu. Direktorat Siber Polri, kata dia, menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Yang pertama kami lakukan, penyelidikan kepada video yang beredar viral di mana di dalamnya ada Pak Syahroni. Beliau datang ke sini menjelaskan bahkan mempraktikkan bagaimana telur itu dipecah kemudian kuningnya diangkat, kemudian dicium sehingga tidak berbau. Sehingga orang-orang menyangka itu palsu," kata Asep dalam konferensi pers di Kantor Unit PD Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa 27 Maret 2018.

Asep dan timnya melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan uji pada telur yang diduga palsu tersebut. Pada saat uji lab, telur yang diperoleh dari Syahroni di pasar ternyata telur asli siap konsumsi. "Banyak juga beredar isu di media sosial dengan seolah-olah telur palsu beredar. Ini ada seolah-olah orang sedang membuat telur palsu," kata Asep.

Ia menegaskan video viral telur palsu merupakan telur mainan yang di produksi di Korea untuk dijual sebagai mainan anak-anak. Asep mengungkapkan Syahroni telah termakan isu telur palsu. "Dari hasil penyelidikan tim kami tidak ada telur palsu di Indonesia. Oleh karena itu saya imbau kepada masyarakat andaikan ada isu tersebut jangan cepat foto atau videokan dan memviralkan," ujar dia.

Asep meminta masyarakat yang memiliki temuan pangan mencurigakan bisa menyerahkannya ke laboratorium pangan atau kepolisian setempat. "Itu lebih bagus dari pada memviralkan seolah olah itu palsu. Itu bisa dijerat dengan UU ITE menyebarkan berita bohong yang menyebabkan kerugian konsumen. Itu bisa dipidana," ujarnya.

Syahroni menyatakan menyesal telah menyebarkan kabar bohong peredaran telur palsu di sejumlah wilayah Indonesia lewat rekaman video yang viral. "Saya sekali lagi mohon maaf salah dalam mengasumsikan telur ini palsu," kata Syahroni. 

Dia lantas menceritakan awal beredarnya kabar telur palsu dan rekaman video tersebut. Ketika itu, menurut Syahroni, anaknya membeli telur yang bentuknya mirip ciri-ciri telur palsu seperti informasi pesan berantai yang beredar di WhatsApp. "Saya tes dulu ketika dapat (telur beli) dari KJP (Kartu Jakarta Pintar), sama enggak seperti yang ada di WhatsApp," katanya.

Selanjutnya dia pergi ke Pasar Johar Baru untuk menunjukkan hasil pengujian. Di sana, Syahroni menyebarkan kabar bahwa ada telur palsu kepada beberapa pembeli dan penjual di pasar tersebut. Ia bahkan turut mempraktikkan cara membuktikan bahwa itu telur palsu seperti petunjuk dalam kelompok obrolan WhatsApp.

Rekaman video aksi Syahroni membuktikan adanya telur palsu di Pasar Johar Baru tersebut beredar lewat YouTube dan menjadi viral. Syahroni mengaku tak tahu siapa yang merekamnya di pasar. "Ilmu saya sangat sedikit dan telur yang beredar di masyarakat ini benar-benar asli, tidak ada yang palsu," tutur Syahroni.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)