SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah helikopter militer Amerika Serikat jatuh di kawasan sebelah barat Irak pada Kamis dini hari, 15 Maret 2018, waktu setempat, menewaskan seluruh penumpang berjumlah tujuh orang.
Pusat Komando Amerika Serikat tak bersedia mengatakan kepada media berapa banyak jumlah korban yang tewas. Namun seorang pejabat militer Amerika Serikat yang tak bersedia menyebutkan namanya kepada Reuters mengatakan, helikopter HH-60 Pave Hawk itu membawa tujuh penumpang ketika terbang.
Kecelakaan itu, jelas pejabat ini, bukan akibat hantaman senapan musuh. Saat ini masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. "Seluruh personel yang ada di dalam helikopter yang jatuh itu tewas," kata Brigadir Jenderal Jonathan P. Braga, Direktur Operasi Pasukan Gabungan.
"Ini mengingatkan kita mengenai sebuah risiko bagi kaum pria wanita yang setiap hari bertugas melayani bangsa kita," paparnya kepada wartawan.
Militer Amerika Serikat mengatakan, kecelakaan helikopter itu pertama kali dilaporkan oleh helikopter kedua yang menyertainya. Selanjutnya, pasukan keamanan dan anggota koalisi mengamankan daerah tersebut. Dua pejabat Amerika Serikat lainnya yang tak mau disebutkan namanya menerangkan, kecelakaan itu terjadi dekat al-Qaim, sebuah kota di Provinsi Anbar dekat dengan perbatasan Suriah.
Saat ini, Amerika Serikat menempatkan sekitar 5.200 pasukan di Irak untuk memerangi militan ISIS.
Sumber: Tempo