SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia segera menyerahkan kapal pesiar mewah, Equanimity, yang disita di Bali pada Februari 2018 lalu ke otoritas berwenang Amerika Serikat. Otoritas Amerika Serikat mengincar aset-aset yang diduga dibeli dari uang yang ditilep dari lembaga investasi, 1Malaysia Development Berhad atau dikenal sebagai skandal 1MDB.
“Kepolisian Indonesia dan Biro Federal Investigasi Amerika Serikat atau FBI telah mempersiapkan dokumen untuk serah-terima kapal,” kata Daniel Silitonga, Wakil direktur ekonomi dan tindak kejahatan khusus dari biro investigasi kejahatan Indonesia.
Seperti dikutip dari Reuters pada Kamis, 8 Maret 2018, beberapa otoritas berwenang telah menyita buku harian kapal dan penggeledahan yang dilakukan tidak menemukan uang di sana. Kepolisian Indonesia telah meminta keterangan kapten dan para awak kapal, namun tidak menemukan jejak terkait pencucian uang.
Kapal pesiar Equanimity senilai US$.250 juta atau setara Rp.3,4 triliun dibeli oleh pengusaha kelas kakap asal Malaysia, Jho Low. Dia diduga kuat telah mengalihkan uang di 1MDB untuk membeli kapal pesiar mewah itu. Dugaan ini menjadikan Low sosok kunci investigasi oleh Kementerian Kehakiman Amerika Serikat atau DOJ.
Keberadaan Low masih belum diketahui. Perusahaannya di Hong Kong belum mau memberikan keterangan kepada wartawan. Sumber yang mengaku sebagai juru bicara Low, seperti dikutip oleh media-media Malaysia pekan lalu mengatakan Low kecewa, tuduhan yang diarahkan padanya dalam skandal 1MDB penuh dengan muatan politik dan mencerminkan adanya kecacatan. Otoritas Amerika Serikat melanjutkan pola pelacakan, yang semuanya berdasarkan klaim-klaim yang tidak benar.
Sumber: Tempo