SUKABUMUPDATE.com - Guru madrasah di Inggris pendukung ISIS dilaporkan merekrut anak-anak untuk dilatih menjadi tentara anak yang akan melakukan serangan teror di London.
Umar Haque, berusia 25 tahun, telah merekrut sekitar 100 anak untuk menjadi milisi dengan melatih mereka di sekolah Islam swasta, Lantern of Knowledge dan di madrasah di kompleks Masjid Ripple Road di timur London. Namun menurut Daily Mail, ada sekitar 110 anak-anak, laki-laki dan perempuan, yang dilatih aksi radikalisme.
Di satu sesi pelatihan, seperti dikatakan Kepala Polisi Metropolitan Komando Kontraterorisme, Dean Haydon, Umar menayangkan video pemenggalan tubuh korban teror kepada anak-anak dan aksi kekerasan milisi lainnya.
Anak-anak kemudian dilatih untuk melakukan serangan teror di London termasuk menyerang polisi Inggris.
Umar juga melatih anak-anak olah tubuh termasuk latihan tempur dan latihan membangun kekuatan fisik mereka.
"Dia berencana membentuk tentara anak-anak untuk membantu melakukan berbagai serangan di London. Dia berusaha dan dia melakukannya, kami yakin anak-anak yang rentan diradikalisasi berusia antara 11 hingga 14 tahun," kata Haydon, seperti dikutip dari Reuters, 2 Maret 2018.
Umar pun memberitahu anak-anak target serangan mereka seperti menara Bing Ben, pasukan penjaga keamanan Ratu Elizabeth II, pusat perbelanjaan yang besar, bank, dan tempat terminal atau stasiun transportasi umum.
Haydon mengatakan anak-anak telah dilumpuhkan oleh rasa takut untuk tidak menceritakan apa yang mereka alami dalam pelatihan kepada orang tua dan guru-guru mereka.
Umar merupakan pendukung ISIS yang rencananya itu terinspirasi dri serangan teroris di jembatan Wesminster, London pada Maret tahun lalu.
teror, Khalid Masood menyewa mobil untuk aksi sadisnya itu yang menewaskan 4 orang dan melukai hingga tewas satu polisi di lantai dasar gedung parlemen.
Tindakan Umar yang merekrut anak-anak untuk jadi tentara anak melakukan teror di Inggris diganjal hukuman oleh Pengadilan Old Bailey, Inggris kemarin, 2 Maret 2018.
Umar diadili secara terpisah dengan dua rekannya, Abutaher Mamun dan Muhammad Abdi masing-masing berperan sebagai pencari dana dan perancang serangan dan membantu mewujudkan rencana itu. Putusan pengadilan atas Mamun dan Abdi dibacakan tanggal berikutnya.
Menanggapi putusan pengadilan, Umar yang terinspirasi ISIS dari Internet, berteriak: Jika saya boleh mengatakan, warga Amerika dan Eropa, akan datang kemarau dan anda akan melihat negara Islam berdiri di Semenanjung Arab.
Sumber: Tempo