SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, kemarin, mengumumkan tentang rudal terbaru mereka, rudal Setan 2 alias Satan 2. Rudal bernama asli RS-28 Sarmat ini diklaim mampu menghancurkan wilayah seluas negara bagian Texas, Amerika Serikat.
Negara bagian ini seluas 696.241 kilometer persegi. Di Indonesia, luas ini hampir sama dengan Pulau Kalimantan. Luas itu juga sama dengan Perancis atau Inggris.
Selain Setan 2, Rusia masih memiliki empat rudal mematikan. Berikut daftar lengkapnya:
- Yakhont atau P-800 ONIKS
Rudal ini didesain untuk rudal anti-kapal yang dikembangkan oleh Mashinostroyeniya dengan versi pengembang dari P-80 Zubr. Pembangunannya dimulai pada 1983 dan 2001 dapat diluncurkan dari darat, laut melalui kapal selam atau udara.
Rudal SS-N-26 ini memiliki panjang 8,9 meter, berdiameter 0,7 meter dan berat mencapai 3.100 kilogram. Dengan hulu ledak 250 kilogram, rudal dapat menjangkau 300 kilometer dan ketinggian antara 10 hingga 14 ribu meter.
- Topol-M
Rudal yang membawa muatan senjata nuklir seberat 1 ton ini dijuluki Topol-M atau RT-2UTTH. Rudal ini mampu mencapai sasaran sejauh 10,5 ribu kilometer. Topol-M memiliki panjang 21,9 meter, berdiameter 1,9 meter dengan berat mencapai 47,2 ton.
Topol-M adalah intercontinental balistic missiles (ICBM) yang pertama dikembangkan oleh Rusia setelah pecahnya Uni Soviet. Saat ini rudal tersebut berada dalam layanan pasukan Roket Strategis Rusia, rudal tersebut dikembangkan oleh Institut Teknologi Termal Moskow (MITT) yang merupakan versi upgrade dari rudal Topol RS-12M.
- KH-59
KH-59 ini adalah rudal milik angkatan udara Rusia yang dilengkapi kamera berbahan bakar powder (bubuk). Rudal ini memiliki hulu ledak yang lebih besar dari versi standar. Selain itu, KH-59 memiliki sistem pemandu ganda dan sebuah mesin turbo jet RDK-300 buatan Soyuz (Union) OKB.
Rudal ini muncul pertama kali pada bulan November 1991 di Dubai, ketika diluncurkan KH-59 berakselerasi dengan mesin berbahan bakar bubuk kemudian beralih ke mesin turbo jet. Dengan diameter 1,25 kaki (0,3 meter) dan panjang 18,45 kaki (5,6 meter) rudal ini memiliki berat 2.046 kilogram.
- Yars atau RS 24
Yars atau RS-24 merupakan rudal balistic (peluru kendali) termonuklir antar benua atau intercontinental balistic missiles (ICBM) milik Rusia. Yars pertama kali diuji pada 29 Mei 2007. Rudal ini menggantikan rudal tua R-36 dan UR-100N yang digunakan hampir 50 tahun.
Rudal ini membawa hingga 10 hulu ledak dengan 250 kiloton dengan target independen. Produksi pertama dimulai pada tahun 2004, menurut informasi, RS-24 mampu menembus target yang sangat terlindungi. Dalam uji cobanya, dari Plesetsk di barat laut Rusia dan mencapai sasarannya di daerah penembakan Kura di Kamchatka di timur Rusia.
- RS-26 Rubezh/ Avangard
RS-26 Rubezh merupakan perbaikan Yars atau RS-24, jenis rudal balistik termonuklir antar-benua. Rudal ini berbahan bakar padat dan dilengkapi dengan melengkapi dengan kemampuan terbang setinggi 11 ribu meter dan diperkirakan mencapai target seluruh Amerika.
Dengan hulu ledak hipersonik 1,2 megaton di stadium lanjut dibuat tahun 2014. RS-26 disebut sebagai rudal anti-radar dan tidak mudah dideteksi. Beratnya lebih ringan dari generasi sebelumnya RS-24 yaitu 80 ton.
Sumber: Tempo