SUKABUMIUPDATE.com - Bila Anda berada di Arab Saudi 35 tahun silam, jangan harap bisa menemukan gedung bioskop yang memutar film hiburan. Sebab, negeri itu dikuasai pemimpin konservatif.
Itu cerita dulu. Sekarang, sejak Kerajaan Arab Saudi bertekad menjadi sebuah negara modern yang tetap berpegang teguh pada nilai agama, seperti dituangkan dalam Visi 2030, negeri autokrasi itu mencabut pelarangan hiburan bioskop.
Gedung bioskop, menurut laporan situs berita AV Club, diharapkan menjadi salah satu penopang ekonomi karena Arab Saudi sudah tidak mau lagi mengandalkan sumur minyak sebagai soko guruekonominya, sebagaimana tertuang dalam Visi 2030.
Pemutaran film pertama di bioskop yang diputar pada Sabtu, 13 Januari 2018, adalah Captain Underpants, sebuah film kartun.
"Meskipun demikian, Arab Saudi tetap melakukan sensor ketat, terutama soal pakaian yang disesuaikan dengan kultur setempat," tulis AV Club.
Menurut Mamdouh Salim dari Cinema 70, lembaga yang mengatur pemutaran film di Arab Saudi, di negaranya belum ada infrastruktur pemutaran film secara layak.
"Hingga sekarang, tidak ada infrastruktur untuk pemutaran film, sehingga kami mencoba mencari tempat yang bisa dirombak menjadi gedung bioskop," ujar Salim, seperti dilansir Reuters.
Bioskop dilarang di Arab Saudi pada awal 1980 di bawah tekanan kelompok Islam konservatif di Arab Saudi. Namun, ketika Putra Mahkota Mohammed bin Salman ditunjuk ayahnya memimpin negara, dia mencabut larangan tersebut.
Sumber: Tempo