Aktivis Kecam Kontes Anti Gay untuk Remaja Malaysia

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aktivis LGBT mengecam pemerintah Malaysia yang menggelar kontes anti gay bagi anak usia remaja  dengan hadiah uang sebesar 4000 ringgit atau setara Rp 12,4 juta.

Hadiah itu diberikan bagi kontestan berusia antara 13 dan 24 tahun yang mampu menciptakan karya video anti gay terbaik dan paling kreatif tentang kesehatan seksual dan cara-cara untuk mencegah homoseksualitas.

Kontes yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia itu bertemakan Value Yourself, Practice Healthy Lifestyle. Kontes berlangsung dari 1 Juni hingga 31 Agustus dan mengundang peserta untuk mengirimkan sebanyak mungkin video dengan durasi tiga menit, memilih salah satu dari tiga kategori: reproduksi seksual, cybersex dan kebingungan gender.

Panitia kontes melalui akun resmi Facebooknya mengumumkan bahwa setiap entri harus mengenalkan masalah dan konsekuensinya serta menyarankan metode pencegahan dan cara untuk mengendalikan, menyelesaikan dan mencari bantuan untuk masalah-masalah terkait anti-gay, Entri akan dinilai berdasarkan orisinalitas, tingkat kreativitas dan kualitas produksinya.

Pembela hak transgender Malaysia terkemuka Nisha Ayub menuduh pemerintah tengah mendorong penyebaran informasi yang keliru dan memicu kebencian terhadap LGBT.

"Mereka (pemerintah Malaysia) bahkan tidak tahu perbedaan antara identitas gender dan seksualitas. Kenali fakta dengan benar dulu, maka baru mulai mendidik masyarakat," kata Ayub, seperti yang dilansir Asia Correspondent pada (4/6).

Menurut Ayub,  kontes anti gay bertentangan dengan nilai-nilai hak asasi manusia dan ia berharap agar PBB, WHO dan Global Fund European Union dan semua pihak yang mendukung hak asasi manusia mengecam kontes itu.

Menanggapi protes dari aktivis LGBT, Kementerian kesehatan mengatakan tujuan kontes adalah untuk mempromosikan kreativitas, bukan untuk mendiskriminasikan LGBT.

Wakil Direktur Jenderal Kesehatan Lokman Hakim Sulaiman mengatakan kompetisi video kreatif murni untuk memanfaatkan pengetahuan dan kreativitas remaja tentang masalah kesehatan seksual dan reproduksi dan tidak bermaksud untuk menciptakan diskriminasi terhadap kelompok tertentu.

Aktivitas homoseksual  adalah ilegal di Malaysia, yang sebagian besar penduduknya dipandang sebagai konservatif religius, sehingga kontes anti gay ini dikecam para aktivis LGBT. 

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih28 November 2024, 15:47 WIB

Sudah di Kecamatan, Polda Jabar Pantau Ketat Kotak Suara Pilkada Kabupaten Sukabumi

Petugas akan memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan sesuai jadwal.
Dir Binmas Polda Jabar Kombes Pol Gunarso bersama Wadir Reskrimsus Polda Jabar AKBP Maruly Pardede meninjau gudang PPK Cikakak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi Memilih28 November 2024, 15:33 WIB

KPU Kota Sukabumi Pastikan Tak Ada TPS yang Harus Lakukan Pemungutan Suara Ulang

Imam tegaskan tak ada Pemungutan suara ulang di Kota Sukabumi. Hal ini menurutnya sudah dijelaskan ke Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.
Ketua KPU Kota Sukabumi  Imam Sutrisno. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi Memilih28 November 2024, 15:04 WIB

Kapan Pengumuman Hasil Resmi Pilkada 2024? Berikut Jadwal dan Tahapannya

Catat ini tahapan rekapitulasi suara dan jadwal hasil resmi Pilkada 2024 dari KPU RI.
Ilustrasi Pilkada 2024. (Sumber Foto: Dok. KPU)
Inspirasi28 November 2024, 14:24 WIB

Lowongan Kerja Farmasi di Sukabumi, Terbuka Untuk Umum: Yuk Cek Kualifikasinya

PT Promedrahardjo Farmasi Industri, perusahaan farmasi terkemuka yang berdiri sejak tahun 1997, kembali membuka kesempatan karir bagi para profesional yang berkompeten dan bersemangat untuk bergabung dalam tim.
We Are Hiring (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih28 November 2024, 14:16 WIB

Pj Gubernur Jabar Sebut Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Sukabumi

Pj Gubernur Jabar mempersilahkan jika ingin dilakukan pemungutan suara ulang di TPS yang proses pemungutan suaranya diduga bermasalah tersebut.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti teleconference Pilkada Jabar 2024 di Command Center Gedung Sate. (Sumber Foto: IG Bey Machmudin)
Musik28 November 2024, 14:00 WIB

Daftar Pemenang Indonesian Music Awards 2024, Lagu Kupu-Kupu Raih Song of The Year

Pada acara penghargaan musik ternama itu penyanyi Tiara Andini berhasil meraih Song of The Year untuk lagu Kupu-Kupu. Lagu yang dirilis pada 19 April 2024 berhasil mencuri perhatian banyak penikmat musik Indonesia.
Daftar Pemenang Indonesian Music Awards 2024, Lagu Kupu-Kupu Raih Song of The Year (Sumber : Instagram/@langitmusik)
Sukabumi Memilih28 November 2024, 13:43 WIB

Paslon Saling Klaim Menang, KPU: Hasil Resmi Pilkada Sukabumi Tunggu Rekapitulasi

Kasmin menyatakan klaim kemenangan dari kedua paslon merupakan hal wajar.
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: KPU Kabupaten Sukabumi
Life28 November 2024, 13:39 WIB

Kekuatan Relasi dalam Kehidupan: Mengapa Hubungan Sosial Itu Penting?

Memiliki hubungan yang sehat dan mendalam dengan orang lain sangat penting bagi kesejahteraan emosional kita. Dukungan sosial, baik itu dari keluarga, teman, atau pasangan, memberikan rasa aman dan membantu kita mengatasi tantangan hidup.
Ilustrasi Kekuatan Relasi dalam Kehidupan (Sumber : Freepik)
Food & Travel28 November 2024, 13:00 WIB

5 Wisata Terbaik di Jawa Barat yang Wajib Dikunjungi, Curug Cikaso Salah Satunya!

Jawa Barat memang surganya wisata! Dengan beragam keindahan alam, budaya, dan kulinernya, Jawa Barat selalu berhasil memikat hati para wisatawan.
Curug Cikaso - Dari keindahan alam yang menakjubkan hingga kekayaan budaya yang unik, Jawa Barat memiliki semuanya. (Sumber : Instagram/@abdul_gopur11).
Sukabumi28 November 2024, 12:02 WIB

Jalan Penghubung Kecamatan di Sukabumi Longsor, Lalu Lintas dan Pertanian Terdampak

Longsor terjadi pada 8 November 2024 akibat hujan deras yang berlangsung lama.
Kondisi jalan yang longsor di Kampung Cigoletrak RT 37/08 Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa