SUKABUMIUPDATE.com - Teror jembatan London yang memakan korban sedikitnya enam warga sipil dan puluhan orang terluka pada Sabtu malam, 3 Juni 2017 merupakan satu dari sedikitnya 11 teror di Inggris.
Sejak 2005, Inggris kerap mendapat serangan serupa. Setidaknya ada 11 serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok teroris. Berikut daftarnya:
1. Bom 7 Juli 2005
Empat bom meledak di transportasi umum yang beroperasi di jantung kota London. Bom bunuh diri yang dilakukan oleh Mohammad Sidique Khan, Shehzad Tanweer, Germaine Lindsay, dan Hasib Hussain itu diledakkan di tiga kereta api dan satu bus saat jam sibuk. Sebanyak 52 orang tewas dan lebih dari 700 orang terluka akibat peristiwa itu.
2. Januari - Februari 2007
Seorang penjaga sekolah dasar, Miles Cooper, melancarkan kampanye bom surat melawan kekuasaan Inggris dalam mengawasi masyarakat. Sebabnya, polisi menolak menghapus DNA ayahnya dari database nasional. Dia mengirimkan tujuh bom surat ke perusahaan-perusahaan dan individu di seluruh negeri. Bom ini menyebabkan delapan orang terluka.
3. Bom 30 Juni 2007
Seorang mahasiswa doktoral, Kafeel Ahmed mengendarai Jeep yang terbakar ke bandara Glasgow dalam usaha serangan bunuh diri. Saat ia menabrakkan kendarannya ke pintu terminal, Ahmed dan penumpangnya, dokter Bilal Abdula, menyalakan dan melempar bom petrol untuk meledakkan kendaraan mereka sambil meneriakkan "Allahu Akbar".
4. Bom 22 Mei 2008
Seorang muallaf dari Plymouth, Nicky Reilly, merakit bom paku di dalam toilet restoran Giraffe di Exeter. Ia bersiap untuk menyerang puluhan pelanggan tak berdosa dalam restoran itu. Namun, bom itu gagal merenggut korban jiwa. Puluhan pelanggan restoran melarikan diri dengan panik. Sementara Nicky terhuyung-huyung dengan luka serius di wajah.
5. Pembunuhan dan Pengeboman Masjid 29 April 2013
Seorang supremasi asal Ukraina, Pavlo Lapshyn, membunuh seorang pensiunan muslim dan meledakkan tiga bom rakitan dekat masjid di Midlands Barat. Serangan ini terjadi lima hari setelah Lapshyn tiba di UK. Namun, serangan ini sudah direncanakan lebih dari setahun.
6. Pembunuhan Lee Rigby 22 Mei 2013
Tentara Inggris Lee Rigby dibunuh di Woolwich, sebelah tenggara London, oleh teroris Islam bernama Michael Adebolajo dan Michael Adebowale. Kedua orang ini memenggal kepala si tentara lalu mencincangnya menjadi potongan-potongan sebelum ditembak oleh polisi.
7. Serangan Leytonstone Tube 5 Desember 2015
Seorang sipir penderita schizophrenia mencoba memenggal kepala seorang musisi saat mengamuk di stasiun Tube. Serangan ini terilhami oleh ISIS. Muhiddin Mire, asal Somalia, menargetkan orang-orang yang tidak dikenal secara acak di loket tiket stasiun bawah tanah Leystonstone di London Timur.
8. Pembunuhan Jo Cox 16 Juni 2016
MP Jo Cox ditembak dan ditikam oleh Thomas Mair di Birstall, Yorkshire Barat. Dia meninggal akibat luka-luka yang dideritanya. Seorang juri di Old Bailey mengatakan Mair berteriak, "Inggris pertama, ini untuk Inggris" saat dia menembak dan menikam MP untuk Batley dan Spen sepekan sebelum EU referendum.
9. Serangan Westminster 22 Maret 2017
Seorang polisi ditikam di Gedung Parlemen oleh seorang teroris. Sebelumnya penyerangnya menabrak puluhan orang dengan mobil di pedestrian Jembatan Westminster.
10. Serangan Manchester Arena 22 Mei 2017
Sebanyak 22 orang terbunuh dan 64 terluka akibat ledakan di konser Ariana Grande di Manchester Arena.
11. Serangan London 3 Juni 2017
Sebuah mobil van menabrak kerumunan orang di Jembatan London. Penumpang mobil van menikam orang-orang di sekitar Borough Market secara acak. Kedua insiden ini diklaim dilakukan oleh teroris.
Â
Sumber: Tempo