SUKABUMIUPDATE.com -Â Anggota parlemen Filipina, Sabtu (3/6), menuding serangan kasino di Manila pada Jumat (2/6), yang menewaskan 36 orang dilakukan oleh seorang teroris.
Seorang pria bersenjata, yang identitasnya belum diketahui, tewas bunuh diri di sebuah kamar hotel setelah mengalami tembak akibat dibedil oleh petugas keamanan. Kuat dugaan dia pelaku tunggal serangan ke kasino di Manila.
Pantaleon Alvarez, juru bicara Kongres dan sekutu dekat Presiden Filpina Rodrigo Duterte, mengatakan, dia tidak yakin bahwa serangan terhadap kasino di Manila itu sebuah kejahatan perampokan bersenjata dan pembakaran.
"Ini sebuah contoh jelas dari serangan seorang srigala teroris menyasar warga sipil sehingga menimbulkan kerugian maksimal dalam kehidupan dan kerusakan properti sebagaimana terjadi di negara lain," kata Alvarez dalam sebuah pernyataan.
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan kasino di Manila, tetapi klaim tersebut dibantah oleh pejabat Filipina.
Menurut pejabat keamanan Filipina, serangan terhadap kasino di Manila yang menewaskan 36 orang itu adalah murni perampokan dan pembakaran.
Juru bicara Duterte, Ernesto Abella, pada Jumat, 2 Juni 2017, mengatakan, tidak ada bukti kaitan antara serangan terhadap kasino di Manila itu dengan perang pasukan pemerintah melawan militan ISIS di selatan negara.Â
Â
Sumber: Tempo