SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Kesehatan Afghanistan mengatakan sedikitnya 80 orang tewas dan 350 lainnya terluka dalam seragan bom mobil di Afganistan, tepatnya di kawasan diplomatik di Ibu Kota Kabul pada Rabu pagi (31/5).
Juru bicara kepolisan Kabul, Basir Mujahid mengkonfirmasi bahwa pihaknya meyakini bahwa ledakan itu disebabkan oleh bom bunuh diri berdaya ledak tinggi menggunakan mobil yang dikerahkan saat jam sibuk.
Ledakan besar itu terjadi di dekat Kedutaan Besar Jerman dan Prancis di alun-alun Zanbaq menciptakan gumpalan asap tebal ke langit selain menghancurkan jendela dan pintu yang terlontar hingga ratusan meter.
"Bom yang merupakan salah satu yang paling mematikan di Kabul sejauh ini dan datang pada awal bulan suci Ramadan, meledak dekat pintu gerbang kedutaan besar Jerman, menewaskan seorang satpam dan melukai beberapa staf," kata Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel, seperti yang dilansir Reuters pada (31/5).
Para korban serangan bom mobil di Afganistan itu menurut pejabat Kementerian Kesehatan Afghanistan terutama adalah warga sipil Afganistan. Selain kedutaan besar Jerman dan kedutaan Prancis, kedutaan Cina juga rusak dalam tragedi itu, namun tidak ada laporan staf yang mengalami tanda-tanda cedera.
Sejauh ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom mobil di Afganistan tersebut.
Â
Sumber: Tempo