SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Korea Utara memberikan konfirmasi tentang uji coba rudal balistik jarak menengah jenis Scud yang jatuh di perairan Jepang pada Senin lalu.
Seperti dikabarkan kantor berita KCNA, Selasa (30/5), Korea Utara mengklaim uji coba yang membuat Jepang mengeluarkan pernyataan keras itu sebagai sebuah kesuksesan.
"Rudal balistik itu terbang ke arah timur tepat di saat fajar menyingsing dan tepat mengenai sasaran yang disiapkan setelah terbang dalam jarak tembak menengah," demikian dialaporkan KCNA seperti dikutip Channel NewsAsia.
Uji coba tersebut, masih menurut KCNA, dilakukan untuk mengetahui kemampuan serangan ultra-presisis terhadap posisi musuh di berbagai wilayah.
Militer Korea Selatan menyebut rudal sejenis Scud itu terbang ke arah timur sejauh 450 kilometer.
Pemerintah Jepang mengatakan rudal Korea Utara itu jatuh di dalam zona ekonomi eksklusifnya, sejauh kurang lebih 200 mil laut dari daratan terluar negeri itu.
Uji coba ketiga dalam tiga pekan terakhir itu menuai kecaman dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut Korea Utara tak menghormati tetangganya Cina yang mencoba menurunkan ketegangan terkait program nuklir negeri itu.
Namun, kecaman Trump dianggap sebagai bukti ketakutan Amerika Serikat.
"Setiap kali kabar kesuksesan kami merebak, Amerika Serikat semakin khawatir dan semangat tentara boneka Korea Selatan akan semakin runtuh," ujar KCNA mengutip pernyataan pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un.
Awal bulan ini, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa memberlakukan sanksi lebih ketat terhadap Korea Utara menyusul serangkaian uji coba rudal balistik dengan target hingga ke Amerika Serikat.
Namun, Cina berhasil meyakinkan DK PBB bahwa desakan untuk menggelar dialog dan bukan menjatuhkan lebih banyak sanksi adalah prioritas utama.
Amerika Serikat bersedia menggelar dialog dengan Korea Utara jika negeri itu menghentikan terlebih dahulu berbagai uji coba nuklir dan misil balistiknya.
Â
Sumber: Tempo