SUKABUMIUPDATE.com - Delapan jasad pria yang diduga korban pembantaian kelompok Maute jaringan ISIS ditemukan dalam jurang di luar kota Marawi, Mindanao, Filipina, disertai pesan bertuliskan kata “munafikâ€.
Jasad-jasad itu dipenuhi bekas tembakan di bagian kepala dan tangan mereka terikat ke belakang.
Mengutip Asia Correspondent, delapan pria tersebut dibunuh saat Maute berusaha menguasai kota Marawi demi mendapat pengakuan dari ISIS di Timur Tengah sebagai jaringannya di wilayah Asia Tenggara.Â
Menurut polisi Jamail C Mangadang, delapan jasad pria yang tewas itu merupakan tukang kayu yang ikut dalam iring-iringan evakuasi dari Marawi yang mengungsi keluar dari Marawi. Namun mereka dihentikan oleh milisi Maute pada Sabtu malam (27/5).
Kemudian, milisi Maute memaksa mereka masuk dalam truk setelah tidak bisa melafalkan ayat-ayat di Alquran.Â
"Kami mendengar tembakan, meski kami tidak yakin apakah itu orang yang sama yang ditembak," kata Mangadang mengutip informasi yang diterimanya.
Pertempuran sengit berlangsung hingga hari ini (28/5) di Marawi. Pertempuran antara pasukan militer Filipina dengan milisi Maute sudah berlangsung enam hari.Â
Gumpalan asap hitam membubung di kota Marawi. Beberapa helikopter meluncurkan sedikitnya delapan roket ke wilayah pemberontak.Â
Pesawat tanpa awak atau drone pengintai mengitari kota Marawi. Beberapa warga sipil berlari menyelamatkan diri dan beberapa warga sipil lainnya mengikat baju warna putih seperti bendera untuk membedakan mereka dengan milisi Maute dan jaringannya.Â
Mobil ambulans melaju cepat dari arena pertempuran di Marawi. Seorang pasukan menjelaskan, seorang milisi yang tertangkap berada di dalam ambulans. Situasi masih mencekam.
Â
Sumber: Tempo