SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian Inggris mengindetifikasi Salman Ramadan Abedi, 22 tahun, sebagai pelaku teror Manchester yang menewaskan 22 orang dan melukai 59 lainnya dalam konser Ariana Grande, Senin malam waktu setempat. “Saya memastikan bahwa pelaku adalah Salman Abedi,†kata Kepala Kepolisian Manchester Ian Hopkins kepada wartawan seperti dilansir Global News, Rabu (24/5).
Abedi tewas terbunuh dalam serangan tersebut. Polisi hingga kini masih menyelidiki apakah serangan ini terkait jaringan teror atau dilakukan sendiri oleh Abedi. Ia dilaporkan menaiki kereta api dari London menuju Manchester sebelum serangan terjadi. Namun Perdana Menteri Inggris Theresa May meyakini Abedi merupakan bagian dari sebuah jaringan teror besar.
Stasiun televisi Amerika Serikat CBS melaporkan bahwa  Abedi masuk dalam radar aparat Inggris sebelum serangan terhadap konser Ariana Grande. Laporan ini dikonfirmasi oleh Reuters, Associated Press, NBC dan Newsweek.Meski kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyebut Abedi sebagai prajuritnya,†tetapi hubungan ISIS dengan serangan ini belum bisa dikonfirmasi.
Abedi lahir pada 1994 di Manchester dari keluarga imigran Libya yang melarikan diri dari kekejaman rezim Muamar Qadhafy. Ia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Sekitar dua lusin pasukan bersenjata berat mengepung kediaman keluarga Abedi dan menggunakan peledak sebelum memasuki rumah tersebut.
Alan Kinsey, 52, yang tinggal di seberang kediaman Abedi mengatakan kepada Associated Press polisi tidak menangkap seorang pun dari dalam rumah itu. Masih terkait teror Manchester, polisi juga menangkap seorang pemuda berusia 23 tahun di supermarket di Chorlton. Polisi kemudian menyelidiki apartmen sang pria.
Â
Sumber: Tempo