SUKABUMIUPDATE.com -Â Presiden Hassan Rouhani unggul telak dalam penghitungan suara sementara pemilihan presiden Iran. Seorang sumber resmi di Iran mengungkapkan berdasarkan perhitungan tidak resmi, Rouhani dipastikan mengalahkan saingan beratnya, Ebrahim Raisi.
"Sudah berakhir, Rouhani adalah pemenangnya," kata sumber tersebut tanpa menyebut nama, seperti yang dilansir Reuters pada Sabtu (20/5).
Dari 37 suara yang telah dihitung, Rouhani disebut meraup 21,6 juta suara dan 14 juta untuk Raisi. Sumber itu menambahkankan bahwa kini tersisa empat juta suara lagi yang masih harus dihitung.
Mantan presiden Iran, Mohammad Khatami, yang merupakan sekutu dekat Rouhani bahkan telah mengisyaratkan kemenangan itu melalui status yang diunggah ke media sosial Instagram. Bersama dengan gambar Rouhani, Khatami mengatakan bahwa harapan telah menang mengalahkan isolasi.
Kepala Staf Presiden Rouhani, Hamid Aboutalebi, juga telah mentweet bahwa Rouhani telah memenangkan 60 persen suara. Namun  Aboutalebi tidak menyertakan bukti.Â
Berdasarkan laporan awal Kementerian Dalam Negeri, pemilu presiden yang dilangsungkan pada Jumat (19/5), diikuti lebih dari 40 juta pemilih. Angka ini mengindikasikan jumlah pemilih sekitar 70 persen, hampir sama  saat pada pemilihan  presiden tahun 2013 ketika Rouhani menang telak.
Jumlah pemilih yang besar tampaknya lebih menyukai Rouhani, 68 tahun, yang menjanjikan untuk membuka Iran ke seluruh dunia dan memberi kebebasan lebih luas bagi warganya.
Mayoritas penduduk Iran khawatir akan semakin terkekang jika Raisi, 56 tahun, anak didik pemimpin tertinggi Ali Khamenei, menang.
Stasiun televisi negara memberitakan bahwa hasil resmi penghitungan suara akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
Jika tidak ada kandidat yang menang lebih dari 50 persen pemungutan suara, maka dua teratas, mungkin Rouhani dan Raisi, akan saling berhadapan untuk kedua kalinya dalam jangka waktu seminggu.
Â
Sumber:Â Tempo