SUKABUMIUPDATE.COM - Sebuah ledakan besar menghancurkan pasar petasan terbesar di Meksiko pada Selasa (20/12), menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 70 lainnya menurut pihak berwenang.
Kebakaran besar di pinggiran Tultepec Mexico City memicu serangkaian ledakan warna-warni dan menimbulkan gumpalan besar asap mengepul di atas ibu kota tersebut.
Pasar sedang dipenuhi para pelanggan yang membeli kembang api untuk perayaan akhir tahun ketika itu.
"Kau hanya mendengar ledakan. Dan semuanya mulai terbakar. Bahkan, orang-orang berlari keluar dalam keadaan terbakar," kata Walter Garduno, yang menyaksikan tragedi tersebut.
"Orang-orang berlarian keluar dalam keadaan terbakar, menyala...anak-anak," kata Garduno sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Dari jarak beberapa kilometer, ledakan berkali-kali yang dimulai pukul 14.50 hampir tampak semarak, bercahaya biru, merah dan putih. Tapi tidak demikian kenyataannya.
"Kami menemukan 26 jasad di lokasi kejadian. Dan tiga lagi meninggal dunia di rumah sakit, sehingga total yang meninggal 29 orang," kata Gubernur Negara Bagian Meksiko, Eruviel Avila.
Polisi federal mengatakan di Twitter bahwa 70 orang terluka dan dibawa ke ruang-ruang gawat darurat.
Kru pemadam kebakaran berjuang selama tiga jam sebelum menaklukkan api.
Kepala Dinas Perlindungan Sipil Luis Felipe Puente mengatakan kru harus menunggu sampai semua petasan meledak sebelum memadamkan api.
"Seluruh pasar habis," katanya tentang pasar yang meliputi 300 gerai itu.
Petugas masih mencari korban di area yang hangus, dengan hanya sedikit yang masih berdiri di tengah reruntuhan yang masih membara.
Rumah-rumah dan kendaraan yang berada di dekatnya juga rusak parah. Di beberapa area, otoritas perlahan mencari penyintas di bawah tumpukan barang-barang yang hangus terbakar dan atap yang memilin.
Orang-orang yang mencari keluarga dan teman mereka berteriak dan meminta petunjuk dari petugas penyelamat dengan harapan mereka menemukan orang yang mereka sayangi.
Kebanyakan yang dibawa petugas penyelamat terbakar parah, banyak di antaranya seluruh tubuh mereka terbakar.
Militer, yang berwenang mengeluarkan izin penjualan petasan, mengerahkan kru tanggap darurat untuk membawa korban ke rumah sakit menggunakan ambulans dan helikopter.
Ambulans, truk-truk pemadam kebakaran, kendaraan polisi dan truk militer memenuhi area ledakan.