SUKABUMIUPDATE.com - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan pemuda asal Kabupaten Sukabumi di kancah internasional. Ia adalah Azhar Karim Amrullah, mahasiswa Universitas Islam Madinah asal Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak.
Dari informasi yang dihimpun, Azhar Karim Amrullah berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Hikmah dan Pribahasa Bahasa Arab Fusha pada ajang Festival Internasional Budaya Bangsa-bangsa (International Cultural Festival) di Madinah Al-Munawwarah, Arab Saudi.
Festival budaya yang digelar Universitas Islam Madinah ini merupakan ajang bergengsi tahunan yang memasuki edisi ke-13 dan diselenggarakan pada 14 hingga 19 April 2025. Dalam kompetisi tersebut, Azhar harus bersaing dengan lebih dari 90 peserta dari berbagai negara, sebelum akhirnya dinobatkan sebagai pemenang utama.
Di balik keberhasilan alumni Pondok Pesantren Tahfidz Baitul Qur'an Abnaul Ummah di Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu ini ada perjalanan panjang dan penuh kesungguhan yang dilalui.
“Azhar itu dari dulu anaknya punya cita-cita kuat. Kalau dia sudah punya keinginan, pasti dia kejar sungguh-sungguh,” kenang Dede Suhaedi guru Azhar Karim Amrullah di Ponpes Tahfidz Baitul Qur'an Abnaul Ummah kepada sukabumiupdate.com, Rabu (23/5/2025).
Baca Juga: Keren! Mahasiswa Asal Sukabumi Dapat Beasiswa Riset Robot di Jepang
Suhaedi menceritakan bahwa saat mondok, Azhar fokus pada tahfidz Al-Qur’an dan bahasa Arab dasar, bahkan menargetkan bisa menyelesaikan hafalan 30 juz.
Setelah lulus dari MA Syarikat Islam Parakansalak pada 2020, Azhar melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Ar Raayah Kecamatan Cikembar, sambil menunggu kesempatan kuliah di Universitas Islam Madinah yang memang menjadi cita-citanya.
“Dulu dia sempat daftar ke Madinah tapi belum diterima. Saya sarankan kuliah dulu di Cikembar, dan dia nurut. Salah satu kelebihannya, dia itu nurut sama orang tua dan guru. Setelah itu, alhamdulillah dia diterima di Madinah,” ujar Suhaedi dengan bangga.
Kata Suhaedi, ia menerima kabar langsung dari Azhar atas keberhasilan dirinya meraih juara satu di perlombaan internasional tersebut.
“Saya dari dulu selalu menanamkan bahwa sukses itu tidak instan. Butuh proses, usaha, doa, dan komitmen. Dan Azhar adalah contoh nyata dari pesan itu,” pungkasnya.