SUKABUMIUPDATE.com - Dua gempa bumi besar mengguncang wilayah Mandalay, Myanmar, pada Jumat, 28 Maret 2025.
Fenomena ini dikenal sebagai gempa kembar (doublet earthquake), di mana dua gempa dengan magnitudo hampir sama terjadi dalam rentang waktu yang berdekatan dan di lokasi episenter yang relatif dekat.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengamati dan menganalisis dua gempa bumi kuat yang terjadi di Myanmar pada hari Jumat (28 Maret). Dimana BMKG mencatat gempa berkekuatan Magnitudo 7,6 dan Magnitudo 6,4.
Detail Parameter Gempa Gempa pertama terjadi pada pukul 13:20:56 WIB dengan magnitudo M7,6 (7,7 menurut USGS) pada kedalaman 10 km. Episenter gempa ini terletak pada koordinat 21.76° LU, 95.83° BT dan dipicu oleh mekanisme sesar geser (strike-slip).
Sebelas menit kemudian, tepatnya pukul 13:31:59 WIB, gempa kedua mengguncang wilayah yang berdekatan dengan magnitudo Mw6,4 dan kedalaman 10 km. Episenter gempa kedua berada di koordinat 22.13° LU, 95.97° BT, juga dengan mekanisme sesar geser.
Karakteristik Gempa Kembar Gempa kembar ini memiliki selisih waktu 11 menit 3 detik dan jarak pusat gempa sekitar 60 km.
“Kedua gempa tergolong sebagai gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake), yang terjadi akibat aktivitas Sesar Besar Sagaing—salah satu sesar aktif utama di Myanmar,” ujar Daryono.
Dampak dan Potensi Kerusakan Berdasarkan parameter yang terukur, gempa ini berpotensi menyebabkan kerusakan di wilayah terdampak, terutama di sekitar pusat gempa.
Dilansir dari BBC.com, getaran gempa yang kuat menyebabkan guncangannya terasa hingga Thailand dan wilayah barat daya China.
Di Bangkok, Thailand, ratusan warga bergegas keluar dari gedung-gedung akibat guncangan yang cukup hebat. Dalam video yang beredar, terlihat bangunan-bangunan di kota tersebut bergoyang.
Saking kuatnya gempa, sebuah gedung tinggi yang memiliki kolam renang di bagian atas mengalami efek dramatis, di mana air meluap seperti air terjun akibat getaran yang terjadi.