Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Didapuk Jadi Dewan Penasihat Danantara

Sukabumiupdate.com
Selasa 25 Mar 2025, 01:52 WIB
Eks Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra. (Sumber Foto: EFE-EPA/RUNGROJ YONGRIT)

Eks Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra. (Sumber Foto: EFE-EPA/RUNGROJ YONGRIT)

SUKABUMIUPDATE.com - Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra diumumkan menjadi salah satu dewan penasihat Danantara.

Pengumuman itu disampaikan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara pada Senin 24 Maret 2025. Selain Thaksin, nama-nama lainnya adalah Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs dan Chapman Taylor.

Dikutip tempo dari Antara, Ray Dalio selaku anggota dewan penasihat yang pertama diketahui merupakan pendiri Bridgewater Associates, dana lindung nilai (hedge fund) terbesar di dunia dengan aset kelolaan lebih dari US$ 124 miliar. Dalio dikenal sebagai inovator strategi investasi seperti risk parity dan All Weather portfolio, dirinya telah menjadi penasihat makroekonomi bagi berbagai pembuat kebijakan global.

Dalam sebuah pertemuan di Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto menyebut Dalio sebagai sahabat yang diharapkan dapat menjadi mitra strategis bagi Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Bareng Jokowi dan SBY, Prabowo Resmi Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara

Dewan penasihat kedua, Helman Sitohang yang mana merupakan mantan CEO Credit Suisse Asia Pasifik. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di dunia perbankan investasi, Sitohang telah menangani transaksi senilai lebih dari US$ 200 miliar, termasuk penggalangan dana dan merger serta akuisisi di kawasan Asia Tenggara.

Kepemimpinannya di Credit Suisse membuatnya mendapatkan penghargaan Outstanding Achievement Award dari FinanceAsia.

Dewan penasihat ketiga yakni Jeffrey Sachs. Ia merupakan ekonom global yang dikenal luas dalam bidang pembangunan berkelanjutan, turut memberikan kontribusi bagi BPI Danantara. Sachs, yang pernah menjadi penasihat ekonomi bagi Indonesia pascakrisis 1998, telah lama berperan dalam mengembangkan strategi pengentasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi global. Ia juga dikenal sebagai penulis beberapa buku ekonomi terlaris seperti 'The End of Poverty' dan 'Common Wealth'.

Dewan penasihat keempat yaitu Chapman Taylor, seorang Equity Portfolio Manager di Capital Group dengan pengalaman lebih dari tiga dekade dalam investasi di Asia. Fokus investasinya mencakup sektor telekomunikasi dan pasar negara berkembang seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia, menjadikannya aset berharga dalam merancang strategi investasi jangka panjang.

Kemudian, dewan penasihat kelima yaitu Thaksin Shinawatra. Ia adalah seorang tokoh politik dan pengusaha yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand dari tahun 2001 hingga 2006. Sebelum terjun ke dunia politik, Thaksin memulai kariernya sebagai polisi sebelum akhirnya menjadi pengusaha di industri telekomunikasi.

Bisnisnya di bidang telekomunikasi bermula dari sebuah dealer komputer kecil yang didirikannya pada tahun 1987, yang kemudian berkembang menjadi Shin Corporation, perusahaan telekomunikasi terbesar di Thailand.

Karier politik Thaksin dimulai pada 1990-an, ketika ia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri Thailand pada tahun 1994 hingga 1995. Selanjutnya, ia menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Thailand dari tahun 1995 hingga 1997 di bawah kepemimpinan Banharn Silpa-archa dan Chavalit Yongchaiyudh.

Sumber: Tempo.co

Berita Terkait
Berita Terkini