SUKABUMIUPDATE.com - Program makan bergizi gratis adalah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama anak-anak, dengan menyediakan makanan bergizi tanpa biaya.
Di Indonesia, program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini baru saja diluncurkan pada awal tahun 2025 dan telah menarik perhatian dunia. Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa beberapa pemimpin negara tertarik untuk mempelajari pelaksanaan program ini, yang telah menjangkau jutaan penerima manfaat dalam waktu singkat.
Selain Indonesia, banyak negara lain di dunia yang juga memiliki program makan bergizi gratis bahkan sejak tahun 90-an. Berikut beberapa diantaranya, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga: Micin, 8 Kelebihan dan Kekurangan Masakan yang Tidak Menggunakan MSG
Program Makan Gratis di Dunia
1. Makan Siang Gratis di Amerika Serikat (1946)
Program makan siang sekolah nasional melayani lebih dari 31 juta anak di lebih dari 101.000 institusi. Melansir National Geographic Indonesia, program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah sebenarnya telah ada sejak lama, dimulai di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19, sekitar tahun 1946.
Diatur oleh USDA, program makan siang di Amerika ini menyediakan makanan gratis atau dengan harga subsidi bagi keluarga berpenghasilan rendah, sementara anak-anak lain dikenakan biaya rendah. Menu mencakup makanan bergizi seimbang.
2. Makan Siang Gratis di India (1995)
Melansir kesbangpol.kulonprogokab.go.id, program makan siang gratis di India, yang disebut POSHAN, telah berjalan sejak tahun 1995. Program makan gratis di India ini melayani sekitar 120 juta anak di lebih dari 1,27 juta sekolah, menjadikannya program terbesar di dunia.
Makanan yang disajikan termasuk sereal lokal, susu, sup, dan sayuran kari yang diperkaya dengan nutrisi seperti zat besi dan vitamin. Kuantitas makanan gratis yang diberikan disesuaikan dengan tingkat pendidikan siswa.
3. Makan Siang Gratis di Swedia (1973)
Sejak 1973, makan siang gratis di sekolah dasar telah tersedia. Pemerintah bertanggung jawab atas biaya program ini, dan makan siang biasanya disajikan secara prasmanan, menawarkan kentang, pasta, nasi, daging atau ikan, sayuran, serta susu dan air.
Di beberapa sekolah di Swedia, guru makan bersama siswa untuk membangun hubungan baik. Swedia juga mengadakan pekan pangan internasional dan vegetarian.
Baca Juga: Micin, 8 Kelebihan dan Kekurangan Masakan yang Tidak Menggunakan MSG
4. Makanan Sekolah Gratis di Estonia (2002)
Negara ini memiliki program makan sekolah gratis untuk siswa sekolah dasar dan menengah. Estonia mulai menyediakan makan siang gratis bagi semua siswa di sekolah negeri sejak tahun 2002.
Makanan sekolah gratis dirancang berdasarkan piramida makanan Estonia, dengan fokus utama pada air, olahraga, pati, buah-buahan, dan sayuran.
Produk susu dan daging merupakan bagian tengah piramida, sedangkan minyak, mentega, dan kacang-kacangan berada di bawah bagian atas piramida. Makanan tinggi gula, seperti es krim dan minuman ringan, hanya dianjurkan dalam jumlah kecil.
5. Makan Gratis di Finlandia (1948)
Di Finlandia, sejak tahun 1948, semua siswa dari pra-sekolah dasar hingga tingkat menengah atas menerima makanan gratis setiap hari sekolah.
Program makan gratis di Finlandia diatur oleh Undang-Undang Pendidikan Dasar dan bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi seimbang. Menu makan gratis di Finlandia sering kali mencakup sayuran seperti lobak dan bit, bersama dengan ikan, daging, dan roti.
6. Makanan Sekolah Gratis di Brasil (1940)
Brasil telah menyediakan makanan sekolah gratis bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah sejak tahun 1940-an. Pada tahun 2009, program ini diperluas untuk mencakup 40 juta anak, dengan tujuan mencegah obesitas dan meningkatkan pendidikan gizi.
Program makan sekolah gratis ini dijalankan oleh jaringan nasional yang melibatkan 8.000 ahli gizi, dengan kebijakan bahwa setidaknya 30% bahan makanan berasal dari peternakan keluarga lokal.
7. Makan Siang Gratis di China (2011)
Merujuk artikel Kompas.id, China telah menjadi contoh penerapan kebijakan makan siang gratis untuk anak sekolah di wilayah pedesaan miskin sejak 2011 melalui Program Nutrition Improvement (NIP).
Program makan gratis di China awalnya ditujukan untuk 699 kabupaten di 21 provinsi. Setelah sepuluh tahun berjalan, NIP berhasil meningkatkan asupan gizi anak sekolah, meskipun pemerintah menghadapi tantangan berupa tekanan anggaran yang besar dan kasus korupsi yang muncul.
Baca Juga: H-9 Lebaran, Lalulintas Sukabumi-Bogor Padat Merayap: Ini Penyebabnya
Selain program makan gratis, ada juga negara yang memberikan makanan bergizi dengan harga terjangkau, yaitu Jepang.
Makan Bergizi di Jepang (1954)
Sejak tahun 1954, Kyushoku, atau makan siang sekolah, telah menjadi bagian integral dari kurikulum resmi sekolah di Jepang, seperti melansir Tempo.co.
Kyushoku di Jepang ini sebenarnya tidak gratis, orang tua siswa tetap harus membayar untuk mendukung program ini.
Merujuk kesbangpol.kulonprogokab.go.id, program makan siang di sekolah Jepang dikenakan biaya sekitar 250–300 yen per siswa, dengan subsidi untuk keluarga miskin.
Program-program makan gratis di dunia ini tidak hanya memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup tetapi juga berkontribusi pada peningkatan hasil pendidikan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Sumber: berbagai sumber.