Wakil Presiden Filipina Sara Duterte Dimakzulkan, Ayahnya yang Mantan Presiden Ditangkap

Sukabumiupdate.com
Rabu 12 Mar 2025, 03:41 WIB
Sara Duterte, Wakil Presiden Filipina | Foto : Wikipedia

Sara Duterte, Wakil Presiden Filipina | Foto : Wikipedia

SUKABUMIUPDATE.com - Dinamika politik di Filipina sangat keras, Sara Duterte yang menjabat wakil presiden sampai dimakzulkan, setelah itu, ayahnya yang merupakan mantan presiden Filipina yaitu Rodrigo Duterte juga ditangkap

Mengutip dari tempo.co, Majelis rendah Filipina memakzulkan Wakil Presiden Sara Duterte pada 5 Februari 2025 lalu. Keputusan tersebut membuat Sara Duterte menjadi pejabat senior kedua di Filipina yang dimakzulkan setelah sebelumnya dialami mantan Presiden Joseph Estrada pada 2000.

Pengaduan pemakzulan diterima oleh Senat setelah 215 dari 306 anggota parlemen majelis rendah. Penandatanganan gugatan tersebut juga menghadirkan putra presiden, Sandro Marcos.

"Tindakan Duterte selama masa jabatannya dengan jelas memperlihatkan ketidaksetiaannya yang parah terhadap kepercayaan publik dan penyalahgunaan kekuasaan yang kejam," katanya.

Alasan Pemakzulan Sara Duterte

Menurut Reuters, seperti dikutip tempo, pemakzulan tersebut bermula dari tuduhan bahwa Duterte menyalahgunakan dana publik saat menjabat menjadi Wakil Presiden dan menteri pendidikan Marcos. Duterte diduga mengumpulkan kekayaan yang tidak dapat dijelaskan dan mengancam nyawa Presiden Marcos, ibu negara, dan Ketua Majelis Rendah Martin Romualdez. Walaupun demikian, Duterte berulang kali membantah telah melakukan tindakan korupsi tersebut.

Tuduhan korupsi terhadap Duterte muncul dari penyelidikan majelis rendah yang berlangsung selama sebulan dan disiarkan di televisi atas dugaan penyalahgunaan dana rahasia dan intelijen senilai 612,5 juta peso yang diterima oleh kantor Duterte sebagai wakil presiden dan menteri pendidikan.

Duterte telah meninggalkan jabatannya di bidang pendidikan setelah menemui perbedaan politik yang semakin dalam dengan Marcos. Terkait dengan dugaan tersebut, Duterte gagal melaporkan asal kekayaan yang dimilikinya sebagaimana diharuskan oleh hukum.

Baca Juga: Wanita Asal Sukabumi Ini Resmi Jadi Bos Klub Sepak Bola Tersukses di Filipina

Pengaduan pemakzulan juga menyampaikan tuduhan terhadap Duterte yang dinilai merusak kebijakan pemerintah Marcos, termasuk soal kegagalan penanganan pemerintah terhadap sengketa wilayah dengan Beijing di Laut Cina Selatan. Duterte dianggap gagal mengecam keras tindakan agresif Tiongkok terhadap pasukan Filipina di Laut Cina Selatan yang bersengketa.

Salah satu peristiwa yang semakin memperbesar alasan dibalik pemakzulan Duterte adalah saat dirinya menyatakan akan membunuh Marcos jika wakil presiden tersebut terbunuh dalam konflik keretakan aliansinya bersama presiden tersebut.

"Saya sudah bicara dengan seseorang. Saya bilang, kalau saya terbunuh, bunuh saja BBM (Marcos), Liza Araneta (Ibu Negara), dan Martin Romualdez. Tidak bercanda. Tidak bercanda," ujar Duterte. Duterte kemudian melanjutkan, “Saya bilang, jangan berhenti sampai Anda membunuh mereka dan kemudian dia bilang ya."

Mengenal Sara Duterte

Dilansir dari CNN, Sara Duterte-Carpio merupakan putri mantan Presiden Filipina yang dilantik menjadi Wakil Presiden Filipina ke-15 pada 30 Juni 2022. Duterte berhasil memenangkan pemilu bersama Ferdinand Marcos Jr. yang menjabat sebagai Presiden Filipina. Pasangan Marcos dan Duterte memperoleh kemenangan telak dalam pemilihan tersebut dan membentuk aliansi penting di Filipina.

Mengikuti jejak sang ayah, Duterte berlatih menjadi pengacara sebelum terjun ke dunia politik pada 2007 saat dirinya terpilih menjadi wakil wali kota ayahnya di Davao. Duterte awalnya ingin menjadi dokter, namun akhirnya mengejar karier politik seperti ayahnya. Pada 2010, Duterte juga menggantikan sang ayah menjadi wali kota perempuan pertama di Davao.

Sebagai wakil presiden, Duterte memiliki perbedaan kebijakan dengan Marcos yang membuatnya berseteru dengan Presiden Filipina tersebut sepanjang 2024, termasuk kebijakan luar negeri dan perang mematikan mantan Presiden Rodrigo Duterte untuk melawan narkoba. Hal tersebut meruntuhkan aliansi politik antara Marcos dan Duterte serta memunculkan serangkaian konflik panjang. Sebagai imbas keretakan aliansi kedua pemimpin tersebut, Duterte mengundurkan diri dari kabinet pada Juni 2024.

Ayah Sara Duterte yang merupakan Mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap

Mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte ditangkap pada Selasa 11 Maret 2025 setelah mendarat di bandara internasional Manila. Seperti dilansir Channel NewsAsia, Duterte ditangkap oleh polisi yang bertindak atas surat perintah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menyusul perang mematikan melawan narkoba, kata istana kepresidenan.

"Pagi-pagi sekali, Interpol Manila menerima salinan resmi surat perintah penangkapan dari ICC," kata istana dalam sebuah pernyataan. 

"Sampai sekarang, dia (Duterte) berada di bawah tahanan pihak berwenang." Kantor presiden Filipina juga mengatakan bahwa Duterte dalam "kesehatan yang baik".

Duterte ditangkap setelah mendarat dari pesawat yang membawanya dari Hong Kong, di mana dia mengatakan pada Senin siap untuk ditangkap jika ICC mengeluarkan surat perintah.

Sumber : tempo.co

Berita Terkait
Berita Terkini