Ratusan WNA Terpidana Mati Belum Dieksekusi Disebut Terkendala Hubungan Internasional

Sabtu 08 Februari 2025, 17:02 WIB
Ratusan terpidana mati belum diekskusi oleh Kejaksaan Agung karena terganjal diplomasi | Foto : Pixabay

Ratusan terpidana mati belum diekskusi oleh Kejaksaan Agung karena terganjal diplomasi | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Jaksa Agung ST Burhanuddin mengungkapkan, saat ini tercatat ada sekitar 300-an terpidana mati yang tak bisa dieksekusi. Kebanyakan mereka adalah warga negara asing yang terlibat dalam kasus narkotika dan obat-obatan terlarang. Menurut Burhanuddin, eksekusi hukuman mati terhadap para terpidana itu tak bisa laksanakan karena terbentur aturan.

"Sekarang kami untuk pelaksanaan hukuman mati, hampir 300-an yang hukumnya mati, tetapi tak bisa dilaksanakan (eksekusi)," kata Burhanuddin saat peluncuran buku 'Tinjauan KUHP 2023' di gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, seperti dikutip republika, Rabu (5/1/2025).

Burhanuddin menerangkan, eksekusi para terpidana mati tersebut tak bisa dilaksanakan bukan karena masalah teknis di kejaksaan sebagai pelaksana eksekusi, melainkan karena faktor lainnya. Mulai dari pemberlakuan KUHP baru dan masalah hubungan diplomatik Indonesia dengan negara asal terpidana mati.

Sementara itu, mengutip dari tempo.co, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengatakan sebanyak 300 terpidana mati belum dieksekusi Kejaksaan Agung (Kejagung) antara lain karena terganjal hubungan diplomasi dengan negara lain.

Pakar hukum tata negara itu menyebutkan eksekusi hukuman mati, terutama kepada warga negara asing (WNA), berkaitan dengan hubungan Indonesia dengan banyak negara, dan biasanya mempertimbangkan pula arahan dari presiden.

“Persoalannya karena ini menyangkut negara-negara lain, pertimbangan kemanusiaan, dan lain-lain. Orang mengajukan grasi dan lain-lain kepada presiden, akibatnya banyak sekali hukuman mati itu yang tertunda pelaksanaannya,” kata Yusril saat ditemui usai peluncuran novel Irian Barat: Bayang-bayang Intrik Global di Balik Misteri Pembunuhan Kennedy karya Yusron Ihza Mahendra di Jakarta pada Kamis, 6 Februari 2025, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Bangun Trotoar Jalan dari Dukungan Penonton, Aksi Sadbor Tiktoker Sukabumi Tuai Pujian

Yusril mengatakan terus berkoordinasi dengan Kejagung perihal eksekusi mati narapidana, terutama terhadap WNA. Adapun Kejagung merupakan pihak yang berwenang melakukan eksekusi mati terhadap narapidana.

Apalagi, kata dia, belakangan terdapat beberapa kebijakan pemulangan WNA terpidana mati ke negara asalnya, seperti Mary Jane Veloso yang merupakan warga negara Filipina serta Serge Areski Atlaoui yang berasal dari Prancis.

Sebelum proses pemindahan WNA terpidana mati, Yusril menyebutkan telah mengirimkan surat kepada Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin yang menyatakan pemerintah atas persetujuan dan arahan Presiden Prabowo Subianto akan memulangkan yang bersangkutan ke negaranya, sehingga tidak dilakukan eksekusi terhadap narapidana yang dijatuhi hukuman mati tersebut.

“Karena, pada akhirnya, mengenai pertimbangan narapidana dieksekusi mati atau tidak maupun dilakukan transfer of prisoners ke negara asalnya, semuanya merupakan arahan dari Pak Presiden,” tuturnya.

Rencana Pemulangan WNI Terpidana Mati di Arab Saudi dan Malaysia

Sebelumnya, Yusril mengatakan pemerintah Indonesia mewacanakan pemulangan WNI terpidana mati di Arab Saudi dan Malaysia. Pembahasan itu akan dilakukan usai pemerintah Indonesia merampungkan proses pemindahan WNA terpidana mati ke negara asalnya. “Walaupun jumlahnya tidak banyak setelah yang sebesar ini, kan, kami menyelesaikan internal kami sendiri,” ujar Yusril di gedung Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Januari 2025.

Yusril mengatakan pemerintah juga perlu menyelesaikan aturan perundang-undangan tentang transfer of prisoners dan exchange prisoners serta berunding dengan negara lain tentang kebijakan pemindahan narapidana.

Setelah itu, kata dia, pemerintah Indonesia akan memperhatikan nasib WNI yang berada di luar negeri yang terjerat hukuman pidana, khususnya Arab Saudi dan Malaysia. “Yang cukup banyak jumlah warga Indonesia yang dihukum mati di sana, tapi sampai hari ini juga belum dieksekusi,” kata dia.

Soal mekanisme pemindahan, Yusril mengatakan pemerintah juga perlu berdiskusi dengan keluarga. Dia mengatakan pemerintah sejatinya akan menerapkan perlindungan terhadap warga negara terlepas dari perbuatan mereka. “Apa pun salahnya, apa pun ideologinya, kami harus melakukan hal seperti itu,” tuturnya.

Hingga akhir Juni 2024, Kementerian Luar Negeri mencatat sebanyak 165 WNI terancam hukuman mati di luar negeri. Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo, pemerintah perlu berbenah dalam kebijakan perlindungan dan pembelaan terhadap WNI dalam masalah ini. “Seharusnya memang kami (pemerintah) patut berbenah dalam policy tentang perlindungan atau pembelaan pada pekerja migran Indonesia,” kata Wahyu dalam diskusi di Jakarta Selatan, Ahad, 30 Juni 2024.

Menurut data yang disampaikan Kementerian Luar Negeri, mayoritas yang terancam hukuman mati berada di Malaysia, yaitu 155 orang. Mereka terjerat perkara peredaran narkotika. Selain di Malaysia, ada juga WNI di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Laos, masing-masing tiga orang juga terancam hukuman mati. Sisanya satu orang WNI terancam hukuman mati di Vietnam.

Sumber : berbagai sumber

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment08 Februari 2025, 20:00 WIB

Setelah Sekian Lama, G-Dragon Resmi Umumkan World Tour di Tahun 2025

Setelah lama dinantikan, G-Dragon BIGBANG resmi mengumumkan world tour bertajuk Ubermensch yang bakal diselenggarakan pada tahun 2025 ini.
Setelah Sekian Lama, G-Dragon Resmi Umumkan World Tour di Tahun 2025 (Sumber : X/@soompi)
Entertainment08 Februari 2025, 19:00 WIB

NJZ Resmi Menjadi Nama Grup Baru NewJeans, Siap Kembali Beraktivitas di Dunia Musik

Kabar gembira buat para Bunnies, kelima member NewJeans secara resmi mengumumkan nama grup baru mereka untuk mulai kembali beraktivitas di dunia musik, yaitu NJZ.
Keluar dari ADOR, NewJeans Tidak Perlu Membayar Penalti Pelanggaran Kontrak (Sumber : Instagram/@newjeans_official)
DPRD Kab. Sukabumi08 Februari 2025, 18:15 WIB

Reses di Dapil IV Sukabumi, Dewan Uden Abdunnatsir Serap Aspirasi Soal Ekonomi hingga Pendidikan

Berbagai aspirasi diterima Uden untuk diperjuangkan.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir melakukan reses pada Sabtu (8/2/2025). | Foto: Dokumentasi Pribadi
Sukabumi08 Februari 2025, 18:02 WIB

Truk Bermuatan Batu Terguling di Palabuhanratu, Timpa Mobil Berisi Penumpang

Kecelakaan terjadi di Kampung Cijarian, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, pada Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Sebuah truk bermuatan batu dengan nomor polisi F 8148 FZ terguling dan menimpa mobil
Truk terguling timpa mobil di Citarik Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Bola08 Februari 2025, 18:00 WIB

Maciej Gajos Puji Perkembangan Egy Maulana Vikri: Dari Polandia ke Liga 1, Siap Kembali ke Timnas?

Maciej Gajos memuji perkembangan Egy Maulana Vikri, eks rekannya di Lechia Gdansk. Kini bersinar di Liga 1 bersama Dewa United, Egy berpeluang kembali ke Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert.
Egy Maulana Vikri menunjukkan performa impresif di Dewa United. Dari Eropa ke Liga 1, ia kini berpeluang besar kembali memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Sumber : Instagram/@egimaulanavikri)
Life08 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa untuk Hidup Penuh Keberkahan dan Selamat di Dunia serta Akhirat

Doa ini dapat diamalkan bagi umat Muslim untuk memohon keberkahan hidup serta selamat dunia dan akhirat.
Ilustrasi - Doa ini dapat diamalkan bagi umat Muslim untuk memohon keberkahan hidup serta selamat dunia dan akhirat. (Sumber : unplash/@Masjid MABA)
Sukabumi08 Februari 2025, 17:22 WIB

Tepergok Mau Curi Ayam, Seorang Pria Ditangkap Warga di Kabandungan Sukabumi

Seorang pria tertangkap basah diduga hendak mencuri ayam di Kampung Tangkolo, Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 6 Februari 2025
Diduga akan curi ayam dan domba, seorang pria diamuk massa di Kabandungan Sukabumi | Foto : Istimewa
Internasional08 Februari 2025, 17:02 WIB

Ratusan WNA Terpidana Mati Belum Dieksekusi Disebut Terkendala Hubungan Internasional

Kejaksaan Agung (Kejagung) merasa kerjanya sia-sia melakukan penuntutan hukuman mati terhadap ratusan terdakwa pelaku tindak pidana bera
Ratusan terpidana mati belum diekskusi oleh Kejaksaan Agung karena terganjal diplomasi | Foto : Pixabay
Musik08 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Love Hangover Jennie BLACKPINK dan Dominic Fike, Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu terbaru berjudul Love Hangover pada Jumat, 31 Januari 2025 yang berkolaborasi dengan Dominic Fike
Lirik Lagu Love Hangover Jennie BLACKPINK dan Dominic Fike, Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Sukabumi08 Februari 2025, 16:52 WIB

Bangun Trotoar Jalan dari Dukungan Penonton, Aksi Sadbor Tiktoker Sukabumi Tuai Pujian

TikTok asal Sukabumi, Gunawan Sabor, kembali menjadi sorotan publik setelah membangun trotoar di sekitar rumahnya. Video aksi sosial tersebut diunggah akun TikTok @hepibor86 pada Senin (3/2/2025).
Tiktor asal Sukabumi Gunawan Sadbor kerja bakti bangun jalan dari dukungan penonton | Foto : Capture video tiktok