SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Indonesia Prabowo Subianto melakukan lawatan ke luar negeri. Kali ini, kunjungan presiden dilakukan untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir.
Melansir dari kemlu.go.id, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, pada Kamis, 19 Desember 2024.
Dalam KTT ini, Presiden Prabowo berbicara dengan mengangkat tema "Investing in Youth and Supporting SME's: Shaping Tomorrow's Economy." Selain itu, Presiden juga pada sesi spesial berbicara mengenai situasi di Palestina dan Lebanon.
Turut mendampingi Presiden dalam KTT D8 yaitu Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas, dan Duta Besar Republik Indonesia di Kairo Lutfi Rauf.
Apa itu KTT Developing Eight (D-8)?
Mengutip dari tempo.co, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Roy Soemirat menjelaskan, D-8 merupakan organisasi kerja sama pembangunan yang didirikan pada 1997 oleh negara-negara yang sebagian besar terlibat dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI). Kedelapan negara anggota D-8 ialah Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
Dilansir dari laman Kemlu, D-8 atau Developing Eight didirikan melalui Deklarasi Istanbul yang disepakati pada KTT ke-1 D-8 pada 15 Juni 1997 di Istanbul, Turki.
Pada mulanya, D-8 dimaksudkan untuk menghimpun kekuatan negara-negara Islam anggota OKI guna menghadapi ketidakadilan dan sikap mendua negara-negara Barat dalam kerja sama ekonomi global.
Baca Juga: Bertemu Fadli Zon, Kota Hiroshima 2 Di Sukabumi Diusulkan Jadi Cagar Budaya
Baca Juga: Raksasa Tidur Itu Bernama Wakaf
Namun dalam perkembangannya, D-8 bertransformasi menjadi organisasi yang tidak mendasarkan secara eksklusif pada agama, dan ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan negara anggotanya.
D-8 ingin meningkatkan posisi tawar negara anggotanya dalam tata perekonomian dunia, memperluas dan menciptakan peluang-peluang baru dalam bidang perdagangan, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat negara-negara anggotanya.
Deklarasi Istanbul memuat antara lain bidang-bidang kerja sama seperti perdagangan, perindustrian, komunikasi dan informasi, kebudayaan, pertanian, energi, dan sebagainya.
Deklarasi juga memuat prinsip-prinsip dasar D-8, yaitu peace instead of conflict, dialogue instead of confrontation, justice instead of double-standards, equality instead of discrimination, dan democracy instead of oppression.
KTT juga mengesahkan Roadmap for 2020-2030, yang memuat sejumlah Target yang selaras dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.
Target-target yang disusun D-8 mencakup bidang perdagangan, pertanian dan ketahanan pangan, industri dan UMKM, energi, transportasi, pariwisata, ekonomi biru, kemitraan dengan sektor publik, kesehatan dan jaminan sosial, serta kerja sama dalam isu global dan regional.
Pelaksanaan roadmap akan dipantau oleh D-8 Commissioners yang selanjutnya akan menyampaikan laporan kepada Council of Ministers.
Sumber : berbagai sumber