Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Rabu 30 Oktober 2024, 12:30 WIB
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)

Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)

SUKABUMIUPDATE.com - Wabah Menari Frau Troffea, juga dikenal sebagai Wabah Menari 1518, adalah peristiwa aneh yang terjadi di Strasbourg, Alsace (bagian dari Kekaisaran Romawi Suci) pada bulan Juli 1518.

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.

Fenomena menari massal tahun 1518 sempat diulas oleh YouTuber Indonesia Risyad and Son pada Rabu, 29 Oktober 2024. Konten tentang Wabah Menari 1518 ini juga dibagikan di akun Instagram mereka dengan username @risyadandson.

Latar Belakang Wabah Menari 1518

Frau Troffea. Foto: IG/@risyadandsonFrau Troffea. Foto: IG/@risyadandson

Merujuk berbagai sumber, Wabah Menari di masa Romawi ini bermula pada tanggal 14 Juli 1518. Kala itu, seorang wanita bernama Frau Troffea mulai menari di sebuah jalan di Strasbourg tanpa alasan yang jelas. Frau Troffea menari selama berhari-hari tanpa istirahat.

Dalam seminggu, 34 orang lainnya bergabung dengan Frau Troffea. Bahkan dalam waktu satu bulan, jumlah penari meningkat menjadi sekitar 400 orang, dengan didominasi oleh perempuan.

Reaksi Masyarakat Ketika Frau Troffea Menari di Tahun 1518

Ilustrasi. Frau Troffea Menari di Tahun 1518Ilustrasi. Frau Troffea Menari di Tahun 1518

Pihak berwenang di Strasbourg kemudian membangun panggung dan menyewa musisi dengan harapan dapat mengusir para penari. Mereka percaya bahwa orang-orang mengalami demam yang disebut "darah panas" yang hanya bisa disembuhkan dengan menari.

Fenomena menari massal Frau Troffea ini berakhir pada bulan September, tepatnya ketika para penari dibawa ke kuil di puncak gunung untuk berdoa memohon pengampunan dosa.

Baca Juga: Jejak Sejarah Leluhur Sunda di Gunung Pulosari Pandeglang Banten

Teori Penyebab Wabah Menari Frau Troffea 1518

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. Foto: IG/@risyadandsonWabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. Foto: IG/@risyadandson

  • Teori Keracunan Jamur Ergot

Beberapa sejarawan modern berpendapat bahwa Wabah Menari 1518 disebabkan oleh keracunan ergot, sejenis jamur yang tumbuh pada gandum hitam dan mengandung zat psikoaktif yang dapat menyebabkan kegilaan dan kejang-kejang.

Teori lain menyatakan bahwa tarian yang menimbulkan Wabah Menari 1518 yang bermula dari Frau Troffe itu adalah hasil dari stres yang disebabkan psikosis massa akibat kelaparan dan penyakit yang melanda wilayah tersebut.

  • Kepercayaan dan Pengaruh Religius

Pada masa itu, beberapa orang percaya bahwa Wabah Menari 1518 adalah bentuk “kutukan” dari Santo Vitus, santo yang diyakini bisa menyebabkan orang menari tanpa henti. Fenomena menari massal ini bisa jadi meningkatkan efek sugesti di antara warga, sehingga mereka benar-benar merasa harus menari.

Baca Juga: Emma Poeradiredja, Perempuan Sunda Pertama yang Jadi Dewan Kota Bandung

Terlepas dari informasi yang tersiar luas, hingga artikel ini ditayangkan, Wabah Menari 1518 tetap menjadi salah satu misteri besar dalam sejarah medis dan sosial. Sebab, tidak pernah ada penjelasan pasti mengapa dan bagaimana fenomena menari massal seperti itu bisa terjadi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).