Indonesia Resmi Sampaikan Keinginan Bergabung dengan BRICS

Jumat 25 Oktober 2024, 22:30 WIB
Suasana KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, Kamis 24 Oktober 2024 yang diikuti Menlu RI Sugiono. (Sumber Foto: Kemlu RI)

Suasana KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, Kamis 24 Oktober 2024 yang diikuti Menlu RI Sugiono. (Sumber Foto: Kemlu RI)

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia resmi menyampaikan keinginan bergabung dengan BRICS (Brazil, Russia, India, China and South Africa). Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Sugiono dalam pertemuan KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, Kamis 24 Oktober 2024.

Dengan pengumuman tersebut, maka proses Indonesia untuk bergabung menjadi anggota BRICS telah dimulai. Diketahui, BRICS merupakan kelompok informal pertama kali diinisiasi pada tahun 2006 untuk membahas isu-isu terkini global.

Mewakili Presiden RI Prabowo Subianto, Menlu Sugiono sebagai Utusan Khusus menyampaikan pesan Presiden tentang anti-penjajahan dan anti-penindasan. Secara khusus, Menlu Sugiono menekankan solidaritas dan komitmen terhadap perdamaian global dan menggaris-bawahi krisis yang berlangsung di Palestina dan Lebanon.

"Indonesia tidak dapat berdiam diri saat kekejaman ini terus berlanjut tanpa ada yang bertanggung jawab," kata Sugiono seperti dikutip dari laman kemlu RI, Jumat (25/10/2024).

Baca Juga: Indonesia Kutuk Keras Pembantaian Ratusan Warga Palestina oleh Israel di Sekolah Gaza

Menurut Sugiono, Indonesia menyerukan gencatan senjata dan penegakkan hukum internasional, serta pentingnya dukungan berkelanjutan untuk pemulihan Gaza.

Ia juga mengajukan beberapa langkah konkret untuk memperkuat kerja sama BRICS dan Global South. Pertama, menegakkan hak atas pembangunan berkelanjutan, dimana negara-negara berkembang membutuhkan ruang kebijakan, sementara negara maju harus memenuhi komitmen mereka.

Kedua, mendukung reformasi sistem multilateral agar lebih inklusif, representatif, dan sesuai dengan realitas saat ini. Institusi internasional harus diperkuat dan memiliki sumber daya yang memadai untuk memenuhi mandatnya.

Terakhir adalah menjadi kekuatan untuk persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Global South. BRICS dirasa dapat berfungsi sebagai perekat untuk mempererat kerja sama di antara negara-negara berkembang.

"Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum,” ujar Sugiono.

“Kita juga melihat prioritas BRICS selaras dengan program kerja Kabinet Merah Putih, antara lain terkait ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan ataupun pemajuan sumber daya manusia,“ tambahnya.

Lewat BRICS, Sugiono menyebut Indonesia ingin mengangkat kepentingan bersama negara-negara berkembang atau Global South.

"Kita lihat BRICS dapat menjadi kendaraan yang tepat untuk membahas dan memajukan kepentingan bersama Global South. Namun kita juga melanjutkan keterlibatan atau engagement kita di forum-forum lain, sekaligus juga terus melanjutkan diskusi dengan negara maju," tuturnya.

"Bulan depan Bapak Presiden akan ikuti KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, sementara saya juga diundang menghadiri pertemuan Tingkat Menlu kelompok negara maju G7 expanded session di Fiuggi, Italia," sambungnya.

Hal ini, kata Sugiono, menegaskan peran penting Indonesia sebagai bridge builder atau jembatan antara negara berkembang dan negara maju.

Sugiono juga menggunakan kesempatan di Kazan untuk melakukan berbagai pertemuan bilateral utamanya dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov sebagai tuan rumah, dan negara mitra sahabat lain, yakni Sekjen PLO Palestina, Menlu RRT, India, Thailand, Menteri Ekonomi Malaysia dan Presiden New Development Bank. Selain itu, ia juga melakukan pembicaraan perkenalan via telepon dengan Menlu Singapura dan Kamboja.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel25 Oktober 2024, 23:54 WIB

Pantai Karang Bolong Sukabumi: Destinasi Wisata yang Menawarkan Keindahan Alami

Pantai Karang Bolong di Sukabumi selatan semakin menarik perhatian para pecinta alam sebagai salah satu destinasi wisata yang belum banyak dikenal. Meskipun namanya mungkin terdengar menyeramkan
Pantai Karang Bolong jadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. | Instagram/@saktikandio (Sumber : Instagram/@saktikandio)
Sukabumi25 Oktober 2024, 23:46 WIB

Pantai Karanghawu: Destinasi Wisata Spiritual dan Alam di Sukabumi

Dikenal karena keindahan alamnya, pantai karang hawu terletak sekitar 75 kilometer dari Kota Sukabumi dan dapat dijangkau dalam waktu sekitar dua jam dengan kendaraan roda empat atau dua.
Pantai Karanghawu Cisolok Kabupaten Sukabumi (Sumber : akun fb palabuhanratu)
Sukabumi Memilih25 Oktober 2024, 23:32 WIB

Golkar Jabar Target Menangkan Pilkada di 16 Kabupaten/Kota, Sukabumi Tidak Masuk Prioritas

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat mengintruksikan kepada seluruh anggota legislatif di tingkatan kabupaten/kota hingga provinsi untuk terjun langsung memenangkan calon yang diusung Partai Golkar
Budi Azhar Mutawali saat menerima SK penentapan dan pengesahan sebagai Pimpinan DPRD dari DPP Partai Golkar | Foto : Istimewa/Sukabumi Update
Sukabumi Memilih25 Oktober 2024, 23:19 WIB

Catat, Ini Jadwal Iklan Pilgub Jabar untuk di Media Masa

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengimbau kepada seluruh tim pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024 untuk segera menyerahkan materi iklan untuk media massa.
Empat paslon gubernur dan wakil gubernur yang berkompetisi di Pilgub Jabar 2024. | Foto: KPU
Sukabumi25 Oktober 2024, 23:08 WIB

Idap Kanker dan Tumor, Remaja Asal Cibitung Sukabumi Butuh Uluran Tangan

Andriana hampir satu tahun mengalami penyakit itu, dan saat ini sedang dalam perawatan di RS Al- Ihsan Bandung, untuk dilakukan operasi kembali.
Remaja penderita kanker otak warga Cibitung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih25 Oktober 2024, 22:50 WIB

Menjelang Debat Pilbup Sukabumi, Kubu ASIK dan AA Saling Klaim Paling Siap

Debat pertama dalam rangka Pemilihan Bupati Sukabumi akan berlangsung pada 26 Oktober 2024. Dua pasangan calon, Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas, tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi momen penting ini.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Internasional25 Oktober 2024, 22:30 WIB

Indonesia Resmi Sampaikan Keinginan Bergabung dengan BRICS

Dengan pengumuman tersebut, maka proses Indonesia untuk bergabung menjadi anggota BRICS telah dimulai.
Suasana KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, Kamis 24 Oktober 2024 yang diikuti Menlu RI Sugiono. (Sumber Foto: Kemlu RI)
Sukabumi Memilih25 Oktober 2024, 22:00 WIB

Pesan Machroni Kusuma Pada Masyarat Sukabumi Untuk Debat calon Bupati dan Wakil Bupati

Machroni Kusuma berpesan kepada masyarakat Sukabumi untuk mengikuti acara debat dari kedua calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang diselenggarakan besok, agar bisa memberikan penilaian dengan baik.
Pesan Machroni Kusuma Pada Masyarat Sukabumi Untuk Debat calon Bupati dan Wakil Bupati (Sumber : Instagram/@bangonnih)
Sukabumi Memilih25 Oktober 2024, 21:48 WIB

Perasaan Machroni Kusuma Jadi Moderator Perdana untuk Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi

Menjadi moderator dalam debat calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi yang akan diselenggarakan hari ini merupakan pengalaman perdananya. Dalam wawancara bersama Sukabumiupdate.com, Machroni Kusuma mengungkapkan perasaannya.
Perasaan Machroni Kusuma Jadi Moderator Perdana untuk Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi (Sumber : Instagram/@bangonnih)
Nasional25 Oktober 2024, 21:48 WIB

Eks Pejabat MA Jadi Tersangka Suap Perkara Pembunuhan Wanita Sukabumi, Ini Perannya

Kejagung resmi menetapkan mantan pejabat MA Zarof Ricar sebagai tersangka suap dalam penanganan perkara Gregorius Ronald Tannur.
Konferensi pers Kejagung terkait eks pejabat MA Zarof Ricar resmi jadi tersangka suap dalam penanganan perkara kasasi Ronald Tannur. Uang tunai dan logam mulia jadi barang bukti. (Sumber Foto: IG kejaksaan.ri)