Nobel Ekonomi 2016 untuk Teori Kontrak

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Hadiah Nobel Ekonomi 2016 diberikan kepada Oliver Hart dari Harvard University dan Bengt Holmström dari Massachusetts Institute of Technology di Amerika Serikat untuk sumbangan mereka bagi teori kontrak.

The Royal Swedish Academy of Sciences, yang memberikan Hadiah Sveriges Riksbank dalam Ilmu Ekonomi guna mengenang Alfred Nobel, menyatakan bahwa perangkat teoritis baru yang dibuat oleh Hart dan Holmström penting untuk memahami kontrak dan institusi-institusi, serta jebakan dalam rancangan kontrak dalam ekonomi modern yang disatukan oleh kontrak yang tak terhitung banyaknya.

Penerima Nobel Ekonomi tahun ini mengembangkan teori kontrak, kerangka kerja komprehensif untuk menganalisis berbagai macam masalah dalam rancangan kontrak seperti bayaran berbasis performa untuk eksekutif atas, pembayaran bersama yang dapat dikurangi dalam asuransi, dan privatisasi kegiatan-kegiatan sektor publik.

Pada akhir 1970an, Bengt Holmström menunjukkan bagaimana seorang prinsipal (misalnya pemegang saham perusahaan) harus merancang kontrak optimal untuk seorang agen (pemimpin eksekutif perusahaan), yang tindakannya sebagian tak teramati oleh prinsipal.

Prinsip keinformatifan Holmström menyatakan dengan jelas bagaimana kontrak ini harus menghubungkan bayaran agen dengan informasi terkait performa menurut Komite Nobel di laman resminya, Senin (10/10).

Menggunakan model dasar prinsipal-agen, ilmuwan kelahiran Finlandia tahun 1949 itu menunjukkan bagaimana kontrak optimal secara hati-hati menimbang risiko terhadap insentif.

Dalam karya selanjutnya, Holmström menggeneralisasi hasil-hasil ini ke pengaturan yang lebih realistis, misalnya ketika pekerja tidak hanya dihargai dengan bayaran tapi juga dengan potensi promosi, sementara prinsipal hanya mengamati dimensi tertentu performa; dan ketika anggota individual tim bisa menumpang pada upaya anggota yang lain.

Sementara Oliver Hart, pada pertengahan 1980an membuat kontribusi fundamental bagi cabang baru teori kontrak yang berhubungan dengan kasus kontrak penting yang tidak lengkap.

Karena tidak mungkin bagi satu kontrak untuk menyebut secara pasti setiap kemungkinan, cabang teori ini merinci alokasi optimal hak kontrol di mana pihak-pihak yang membuat kontrak harus punya hak untuk membuat keputusan dalam keadaan tertentu.

Temuan ilmuwan kelahiran Inggris tahun 1948 itu tentang kontrak yang tidak lengkap memberi cahaya baru pada kepemilikan dan kontrol bisnis dan berdampak besar pada beberapa bidang ekonomi, demikian pula pada bidang hukum dan politik.

Risetnya, menurut Komite Nobel, memberi kita perangkat teori baru untuk mempelajari pertanyaan-pertanyaan semacam jenis perusahaan-perusahaan mana yang harus bergabung, bauran tepat utang dan pembiayaan ekuitas, dan kapan institusi seperti sekolah atau penjara harus dikelola publik atau swasta.

"Analisis mereka tentang pengaturan kontrak optimal meletakkan pondasi intelektual untuk merancang kebijakan dan institusi dalam banyak area, mulai dari undang-undang kepailitan sampai konstitusi politik," kata Komite Nobel.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)