SUKABUMIUPDATE.com - Warga Rohingya, Myanmar, yang ditemukan mengontrak rumah di Kampung Pamugaran, Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Kini, mereka telah dipulangkan ke pihak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri mengatakan bahwa saat ini para warga Rohingya tersebut sudah tidak ada di Mako Polres Sukabumi.
"Sudah tidak ada di polres Sukabumi sudah di bawa kembali ke Jakarta ke UNHCR. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kita tidak bisa memeriksa karena mereka tidak bisa bahasa Indonesia, mereka rata-rata gak bisa bahasa Indonesia, jadi gak bisa ditanya," singkat Ali pada sukabumiupdate.com, Senin (23/9/2024).
Dikonfirmasi terpisah, Camat Cisolok Jenal Abidin menjelaskan l kelompok warga Rohingya ini merupakan pengungsi binaan UNHCR, yang sebelumnya tinggal di Malaysia.
Kemudian, kata Jenal, tujuan mereka selanjutkan akan pergi ke negara Australia dengan jalur teluk Palabuhanratu.
Baca Juga: Diamankan Polisi, 24 Warga Rohingya Berencana 5 Bulan Ngontrak di Cisolok Sukabumi
"Ya dipulangkan ke UNHCR karena mereka statusnya warga UNHCR. Jadi mereka itu (awalnya) di Malaysia, sudah diam di Malaysia cuman kabur. Dia pengen ke Australia ke Pulau Christmas ," ujar Jenal.
"Dari Malaysia mereka ke Jakarta, via laut menggunakan speedboat, pas di Jakarta cari kontrakan, dan yang bawa mereka mengarahkan ke Cisolok karena mau tujuan ke Australia," tegasnya.
Jenal mengatakan, pemulangan para warga Rohingya ke UNHCR telah dikoordinasikan dengan pihak imigrasi. "Di pulangkan ke Jakarta via Bogor. Nanti disana dihimpun sama UNHCR. Tidak bisa di deportasi karena mereka itu memiliki kartu UNHCR. Jadi kemana saja datangnya harus dilindungi dan di selamatkan, jadi bukan warga selundupan," ucapnya.
Menurut Jenal, oleh karena status mereka sebagai pengungsi resmi UNHCR, sehingga keberadaan mereka tidak dapat dikategorikan sebagai tindak pidana TPPO.
"Jadi tidak bisa dikategorikan tidak pidana TPPO karena orangnya UNHCR resmi pengungsi internasional. Karena mereka binaan UNHCR, makanya kita pulangkan lagi ke sana," tandasnya.