Warga Jepang Gak mau Menikah, Alasannya Hubungan Romantis Buang Waktu dan Uang

Jumat 20 September 2024, 19:00 WIB
Ini alasan warga Jepang enggan menikah dan lebih memilih hidup melajang. (Sumber : japantoday.com/PR Times).

Ini alasan warga Jepang enggan menikah dan lebih memilih hidup melajang. (Sumber : japantoday.com/PR Times).

SUKABUMIUPDATE.com - Pernikahan seringkali dianggap sebagai puncak kebahagiaan dan tujuan hidup bagi banyak orang. Namun, di Jepang, trennya justru sebaliknya, banyak generasi muda yang memilih untuk tidak menikah.

Sekitar sepertiga orang dewasa yang belum menikah berusia 20-an hingga 40-an belum pernah sama sekali menjalin hubungan. Lalu seperempatnya tidak memiliki niat untuk menikah, menurut survei yang dilakukan.

Sejak survei tentang pandangan masyarakat terhadap pernikahan dimulai pada tahun 2017 oleh Recruit Holdings, jumlah pria dan wanita yang belum pernah menjalin hubungan asmara mencapai rekor tertinggi dengan persentase 34,1%."

Persentase individu di Jepang yang enggan menikah mencapai angka yang cukup signifikan, yaitu 25,6%. Angka ini menunjukkan kesamaan dengan hasil survei kesetaraan gender tahun lalu.

Ilustrasi - Warga Jepang lebih memilih hidup melajang daripada menikah. | japantoday.comIlustrasi - Warga Jepang lebih memilih hidup melajang daripada menikah. | japantoday.com.

Pemerintah saat ini tengah fokus pada upaya meningkatkan jumlah kelahiran dan mengatasi permasalahan kekurangan tenaga kerja yang semakin mendesak.

Data terbaru dari Recruit Holdings Co. menunjukkan adanya tren kenaikan jumlah penduduk Jepang yang memilih untuk tidak menikah, melebihi angka 21,1% yang tercatat pada tahun 2021.

Survei terbaru dilakukan pada bulan September 2023 dan dirilis bulan Januari 2024. Survei ini mencakup 1.200 orang dewasa lajang yang belum pernah menikah.

Di antara responden berusia 20-an, 19,4 persen wanita dan 23,7 persen pria mengatakan bahwa menjalin hubungan romantis adalah pemborosan waktu dan uang.

Persentase tersebut lebih rendah di kalangan responden pria yang lebih tua, tetapi jauh lebih tinggi di kalangan responden wanita berusia 30-an, yaitu sebesar 23,6 persen, meningkat tajam dari 14,6 persen pada survei sebelumnya tahun 2021.

Ilustrasi - Konsep hidup orang Jepang dapat memberikan kita inspirasi untuk menjalani hidup dengan lebih bermakna, bermanfaat, dan bahagia.Ilustrasi - Muda mudi Jepang. | Unsplash.com/@Jezael Melgoza.

Di antara pria dari semua kelompok umur yang tidak ingin menikah, alasan utama yang dikemukakan oleh 42,5 persen adalah tekanan finansial dalam kehidupan pernikahan.

Sedangkan untuk wanita, 40,5 persen mengatakan mereka tidak ingin mengorbankan kebebasan dan kemandirian mereka.

Sementara 46,1 persen dari seluruh responden mengatakan mereka ingin menikah pada akhirnya, jumlah tersebut mengalami tren penurunan, turun dari 55,4 persen pada tahun 2017 dan 52,6 persen pada tahun 2021.

Di antara responden berusia 20-an, 44,3 persen perempuan dan 34,6 persen laki-laki mengatakan mereka hanya akan berkencan dengan seseorang untuk tujuan mencari pasangan hidup.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa